Korlantas Polri: Pelayanan Masyarakat Diimbangi Perilaku Personel yang Baik dan Bebas Pungli!

Korlantas Polri: Pelayanan Masyarakat Diimbangi Perilaku Personel yang Baik dan Bebas Pungli!

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Wibowo

Korlantas Polri akan fokus pada upaya membangun sistem integritas di bidang pelayanan registrasi dan identifikasi (Regident). Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar revitalisasi Ditregident dalam mendukung reformasi Polri, khususnya di sektor pelayanan publik.

“Revitalisasi Ditregident bukan sekadar pembenahan sistem, tapi membangun budaya integritas dan akuntabilitas di seluruh lini pelayanan,” ujar Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Wibowo, saat Rakernis di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/11/2025).

“Kita ingin seluruh jajaran memahami bahwa transformasi Polri harus dimulai dari pelayanan publik yang berintegritas dan transparan,”sambungnya.

Dikatakannya, berbagai pencapaian Ditregident dalam bidang digitalisasi pelayanan public, seperti SINAR (SIM Nasional Presisi), SIGNAL (Samsat Digital Nasional), dan E-BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor Elektronik), menghadirkan pelayanan publik yang cepat, mudah, dan bebas pungli.

“Pelayanan digital Ditregident saat ini telah diapresiasi masyarakat karena memberikan kemudahan yang nyata. Masyarakat tidak lagi harus datang ke kantor pelayanan, cukup melalui aplikasi resmi Polri, proses bisa dilakukan secara online, transparan, dan akuntabel,” ungkapnya.

Digitalisasi ini kata dia, menjadi bagian penting dari transformasi Polri Presisi, yang menekankan aspek Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan dalam setiap lini pelayanan.

“Kita ingin seluruh pelayanan di bidang Regident, baik penerbitan SIM, registrasi kendaraan bermotor, maupun BPKB, dapat berjalan dengan cepat dan tepat sesuai standar pelayanan yang modern,”ujarnya.

“Tentunya dengan menggunakan perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, yang diimbangi dengan sikap perilaku personil yang baik dalam melayani masyarakat,” sambungnya.

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Doakan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Ketum Golkar Bahlil Lahadalia Doakan Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia

Presiden RI, Prabowo Subianto bakal mengumumkan 10 nama yang mendapatkan gelar Pahlawan Nasional pada Senin, 10 November 2025 esok. Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia pun mendoakan Soeharto menjadi salah satu nama dari 10 orang tersebut.

“Ya mudah-mudahan kita doakan. Dari awal kami DPP Partai Golkar telah menyampaikan aspirasi kami secara langsung kepada pemerintah, secara langsung kepada Presiden Bapak Prabowo. Dalam pandangan Partai Golkar, Bapak Presiden RI ke-2, Bapak Soeharto sangat layak diberikan penghargaan nasional,” ujarnya pada wartawan, Minggu

Menurutnya, Soeharto memiliki jasa pada negeri tercinta ini, yang mana dia telah memimpin Indonesia selama 32 tahun lamanya. Bahkan, Soeharto merupakan pendiri Partai Golkar.

“Kenapa? Karena jasa beliau sangat panjang, 32 tahun memimpin bangsa ini. Tidak hanya itu, Pak Harto juga pendiri Partai Golkar. Tujuan dari berdirinya Partai Golkar adalah melawan ideologi partai lain yang ingin mengganti ideologi partai komunis. Nah ini penting, sejarah ini sejarah bukan kata saya,” tuturnya.

Pria yang juga sebagai Menteri ESDM tersebut menerangkan, selama kepemimpinan Presiden Soeharto, Indonesia mencapai swasembada pangan dan energi. Di penghujung kekuasaannya pun Soeharto dikenal sebagai Macan Asia oleh dunia internasional.

“Pak Harto waktu memimpin bangsa 32 tahun kita mencapai apa yang sebenarnya swasembada pangan, swasembada energi, mampu menurunkan inflasi, mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Di ujung masa kekuasaan, tahun 97–98, Indonesia terkenal Macan Asia. Inilah referensi yang dijadikan rujukan Partai Golkar untuk menyampaikan kepada pemerintah diberi gelar pahlawan,” katanya.

Pasukan Gegana Rampung Olah TKP Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Pasukan Gegana Rampung Olah TKP Ledakan di SMAN 72 Jakarta

Pasukan Gegana Rampung Olah TKP Ledakan (foto: Okezone)

Olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, rampung pada Jumat (7/11/2025) malam. Setelah proses olah TKP selesai, pasukan Gegana Brimob Polda Metro Jaya meninggalkan lokasi.

Pantauan di lapangan, sejumlah personel dari Gegana Brimob, Puslabfor, Inafis, hingga Tim Penjinak Bom (Jibom) terlihat satu per satu meninggalkan area sekolah. Belum diketahui barang bukti apa saja yang dibawa dari lokasi ledakan.

Usai tim kepolisian meninggalkan area TKP, lokasi yang sebelumnya dijaga ketat kini tampak lebih lengang. Pasukan Brimob bersenjata sudah tidak terlihat, sementara Polisi Militer TNI Angkatan Laut masih tampak berjaga di depan pagar sekolah.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Bhudi Hermanto menyebutkan bahwa proses olah TKP telah selesai sekitar pukul 21.00 WIB.

Ramalan Cuaca, Jakarta Diguyur Hujan Siang Hari Ini

Ramalan Cuaca, Jakarta Diguyur Hujan Siang Hari Ini

Ilustrasi hujan

Cuaca Jakarta pada hari ini, Kamis (6/11/2025) diprakirakan kurang bersahabat. Hujan bakal mengguyur sejumlah kawasan pada siang hari.

Berikut prakiraan cuaca di Jakarta menurut BMKG:

Jakarta Pusat
•    Pagi: Berawan
•    Siang: Hujan ringan
•    Sore: Berawan
•    Malam: Berawan

Jakarta Utara
•    Pagi: Berawan
•    Siang: Berawan
•    Sore: Hujan ringan
•    Malam: Berawan

Jakarta Barat
•    Pagi: Berawan
•    Siang: Hujan ringan
•    Sore: Berawan
•    Malam: Berawan

Penciptaan Lapangan Kerja Harus Ditopang Industrialisasi

Penciptaan Lapangan Kerja Harus Ditopang Industrialisasi

Agus Taufiq, Politisi Muda & Inisiator @KebijakanKita (Foto: Dok)

BEBERAPA tahun lalu, saya pernah mendengar ungkapan bahwa ‘jantung’ dari ekonomi riil adalah ‘pekerjaan’: suatu aktivitas inti manusia untuk bertahan hidup dan berkarya dari hari ke hari. Belakangan akhirnya saya tahu, bahwa ungkapan tersebut bersumber dari pikiran John Maynard Keynes, seorang ekonom brilian asal Inggris era Perang Dunia, dalam bukunya The General Theory yang terbit 1936 silam. 

Memang benar, jika kita pikir lebih dalam, apalah artinya angka-angka ekonomi di atas kertas jika sektor riil yang paling nyata dirasakan masyarakat tidak dalam kondisi baik. Problem inilah yang sedang kita hadapi, yaitu semakin sempitnya lapangan pekerjaan. Karena harus diakui, mencari pekerjaan kini makin tidak mudah. Banyak orang pontang-panting mempersolek CV, mempercantik portofolio, dan menonjolkan kemampuan diri. Hasilnya tetap saja ditolak, bahkan tidak sedikit mendapatkan ghosting dari rekruter perusahaan.

Saya tidak mengarang-ngarang soal ini. Data terbaru BPS soal Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Februari 2025 ini memang turun rendah ke angka 4,76%, tetapi masalahnya, banyak yang bekerja di atas fondasi rapuh. Dari mereka yang bekerja, hampir 60% di antaranya berada di sektor informal (sekitar 86,58 juta orang) dengan tingkat upah yang rendah. 

Bahkan, untuk ukuran porsi ‘setengah bekerja’, atau mereka yang jam kerjanya kurang dari 35 jam dalam seminggu, jumlahnya masih sekitar 8%. Hal ini terbukti juga dari stagnasi pertumbuhan upah riil sepanjang 2017-2024 hanya sebesar 0,6% per tahun. Jelas bahwa stagnasi upah riil menunjukkan tidak ada perbaikan kesejahteraan yang berarti.

Lebih miris lagi, ada 9 juta dari 44 juta populasi Gen-Z kita yang berusia 15 hingga 24 tahun berada dalam kondisi NEET. NEET sendiri adalah kondisi di mana seseorang tidak sedang menempuh pendidikan, pekerjaan, ataupun pelatihan (not in education, employment, and training). Alias tidak sedang melakukan apa-apa. Padahal, mereka diharapkan menjadi penopang generasi Indonesia Emas 2045 mendatang

Polisi Pulangkan Istri Onadio Leonardo, Beby Prisillia Usai Pemeriksaan Urin 

Polisi Pulangkan Istri Onadio Leonardo, Beby Prisillia Usai Pemeriksaan Urin 

Beby Prisillia Gustiansyah dipulangkan kepolisian karena hasil tes urin negatif narkoba/Foto: Instagram/onadioleonardo_official

Polisi menyampaikan fakta terkini terkait penangkapan artis Leonardo Arya atau yang dikenal dengan Onadio Leonardo bersama istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah, dan satu orang lainnya terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kasie Humas Polres Metro Jakarta Barat AKP Wisnu mengungkapkan kepolisian telah melakukan pemeriksaan urine terhadap Beby Prisillia Gustiansyah dan hasilnya negatif narkoba.

“Kalau istrinya, pemeriksaan dan hasil cek urinenya sudah selesai dilaksanakan pada hari Kamis (30/10/2025) dan hasilnya negatif,” kata Wisnu saat dihubungi wartawan Sabtu (1/11/2025).

Wisnu menuturkan saat ini Beby Leonardo telah dipulangkan. Sementara itu, hasil pemeriksaan urine dari Onadio Leonardo, Wisnu mengungkap terbukti positif mengonsumsi ganja dan ekstasi.

“Betul (istri Onad sudah dipulangkan). OL positif. Positif narkoba jenis ganja dan ekstasi,” jelas dia.

Sebelumnya, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap artis Leonardo Arya atau yang kerap disapa Onadio Leonardo terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Saat ditangkap, polisi menyita barang bukti ganja.

Banjir di Jakarta! 54 RT Masih Terendam hingga Malam Ini

Banjir di Jakarta! 54 RT Masih Terendam hingga Malam Ini

Banjir hingga macet di Jalan Kapten Tendean Jaksel

 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, mencatat masih terdapat 54 RT yang terendam banjir hingga Kamis (30 Oktober 2025) malam ini. Data ini dimutakhirkan pada pukul 22.00 WIB.

“BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 54 RT,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan.

Dari catatan BPBD, wilayah yang paling banyak terendam banjir masih didominasi oleh Jakarta Selatan. Tercatat, ada 53 RT yang masih terendam banjir. Sementara satu RT lainnya berada di wilayah Jakarta Timur.

Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

Jakarta Selatan (53 RT)

Kel. Cilandak Barat: 1 RT
Ketinggian: 80 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

Kel. Cipete Utara: 3 RT
Ketinggian: 160 cm
Penyebab: Curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut

Soal Pengembalian Sitaan Korupsi Rp13,2 Triliun, Jimly: Momentum Perbaikan Sistem Administrasi!

Soal Pengembalian Sitaan Korupsi Rp13,2 Triliun, Jimly: Momentum Perbaikan Sistem Administrasi!

Kejagung saat kembalikan uang sitaan hasil korupsi CPO ke negara

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie mengatakan, pengembalian kerugian negara yang dilakukan Kejaksaan Agung (Kejagung) dari hasil sitaan kasus korupsi crude palm oil (CPO) bisa menjadi momentum perbaikan sistem administrasi. Setidaknya, kerugian negara yang dikembalikan mencapai Rp13,25 triliun.

“Itu yang ditemukan terang-terangan. Itu bagus. Untuk mengingatkan semua orang bahwa berpuluh-puluh tahun banyak itu sitaan baik berupa uang maupun harta bergerak atau tidak bergerak. Bukan hanya kejaksaan, tapi juga Polri, imigrasi. Kayak misalnya ada kapal yang disita karena melanggar, itu ke mana?” kata Jimly, Selasa (28/10/2025)

Ia pun mendorong pembenahan sistem administrasi penegakan hukum secara menyeluruh. Menurutnya, selama ini aparat penegak hukum melakukan penyitaan barang, baik berupa mobil, impor barang yang tidak sesuai ketentuan hingga soal narkoba.

“Itu pada ke mana?” imbuhnya.

Sehingga dirinya melihat pengembalian uang kerugian Negara dari kasus CPO oleh Kejagung harus menjadi momentum untuk dilakukan pembenahan. Bahkan, dapat membuka persoalan soal sitaan hasil korupsi lainnya. 
 
“Harus ada perbaikan besar-besaran dalam administrasi pemerintahan,” tegasnya.

Jimly menegaskan,  dengan mengintegrasikan sistem informasi semua barang sitaan institusi penegak hukum bisa diketahui. “Semua bisa diketahui termasuk narkoba. Apa betul dibakar apa dijual lagi? Lalu siapa yang menjual? untuk siapa?” ujarnya.

Apakah BSU Rp600.000 Cair Lagi di Oktober 2025? 

Apakah BSU Rp600.000 Cair Lagi di Oktober 2025? 

BSU 2025

Apakah Bantuan Subsidi Upah (BSU) Rp600.000 cair lagi di Oktober 2025? Kabar pencairan BSU Rp600.000 dinanti oleh para pekerja. 

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan, hingga saat ini belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait BSU tahap kedua tahun 2025.

“Sampai sekarang itu belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait dengan BSU tahap II,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta.

Pernyataan Menaker ini usai ramainya kabar di media sosial bahwa pemerintah akan mencairkan BSU Rp600.000 kepada pekerja pada Oktober 2025.

Menaker menegaskan, BSU dari pemerintah hanya ada di bulan Juni dan Juli 2025 yang sudah disalurkan kepada pekerja, sehingga dapat dipastikan bahwa kabar BSU kembali didistribusikan pada bulan ini adalah salah.

“Jadi saya lihat juga ada di posting media, cek BSU bulan Oktober, itu sampai sekarang belum ada. Jadi mungkin bisa diasumsikan itu tidak ada,” kata Yassierli.

Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Danantara Putar Otak

Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Danantara Putar Otak

Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Danantara Putar Otak (Foto: KCIC)

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pembayaran utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tidak seharusnya dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dia menilai, tanggung jawab pengelolaan utang tersebut berada di bawah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

COO Danantara Dony Oskaria mengaku belum mengetahui secara pasti skema pembayaran utang yang nantinya akan diambil. Namun begitu, dia menyebut akan mengikuti keputusan pemerintah.

“Perdebatan itu yang menurut saya sebetulnya kita akan cari opsi terbaik. Belum tentu pakai itu dan kami mengikuti aja,” ungkap Dony usai rapat koordinasi di Kementerian Keuangan, Kamis (23/10/2025), 

Dony juga menyampaikan bahwa ada banyak opsi yang bisa diambil untuk menyelesaikan masalah utang kereta cepat Whoosh. Dia memastikan Pemerintah akan mengambil opsi terbaik.

“Tentu ada opsi, beberapa opsi. Dan kita pastikan tentu ini opsi yang terbaik,” ujar Dony yang juga menjabat Kepala BP BUMN.