Heboh Sistem Coretax Jebol, Ditjen Pajak Buka Suara

Logo Coretax Pajak. (Dok. DJP)

Pengguna Threads dengan nama akun @mughu.id membagikan pengalaman saat menemukan celah bolongnya keamanan sistem Coretax milik Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Celah permasalahan di sistem Coretax itu terkait pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang bisa dilakukan hanya dengan API Coretax menggunakan Node.js. Bahkan, pembuatan NPWP itu kabarnya bisa dilakukan lebih cepat ketimbang lewat Coretax dan tanpa harus ada validasi.

“Dari kmaren nyoba mau buat NPWP lewat web coretax buat keluarga susah bener di aksesnya (killing time bgt), dan tadi sekalinya berhasil saya langsung coba buat post request api pake nodejs dan booom 1 detik jadi !,” dikutip dari unggahan @mughu.id, Selasa (4/2/2025).

Dalam unggahan dua hari lalu di Threads, pengguna akun @mughu.id itu mencoba daftar NPWP dengan nama “Test Bug” untuk melihat sistem Ditjen Pajak itu akan melakukan pemeriksaan terhadap data yang dimasukkan atau tidak. Hasilnya mengejutkan, NPWP tetap bisa langsung masuk ke emailnya.

“Data sukses dengan modal nik yang valid , data lainnya tanpa validasi dan NPWP langsung masuk ke email ! saya coba masukan nama Test Bug,” sebagaimana terlihat dalam postingan akun @mughu.id.

Ditjen Pajak atau DJP pun telah merespon temuan bolongnya dinding pengaman coretax itu. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP Dwi Astuti mengatakan, tim DJP telah melakukan penanganan terhadap masalah itu.

“Atas hal tersebut, saat ini sedang dalam penanganan oleh tim terkait,” ucap Dwi.

Ia pun menekankan, bagi wajib pajak yang ingin mendaftarkan NPWP, untuk saat ini dapat menghubungi Kringpajak 1500200, mengisi dan mengirim formulir pendaftaran melalui pos ke kantor pajak atau datang secara langsung ke kantor pajak terdekat.

Ternyata Ini Alasan RI Tak Impor Beras Tahun 2025

Seminar Nasional Outlook Sektor Pertanian 2025 INDEF di Hotel Manhattan Jakarta, Senin (3/2/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari RIzky)

Badan Pangan Nasional (Bapanas) optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada beras pada tahun 2025 ini. Hal itu disampaikan dengan berdasarkan pada proyeksi produksi beras yang menunjukkan angka surplus, mengacu data Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS).

Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa menjelaskan, produksi beras nasional tahun ini diperkirakan mencapai 32 juta ton setara beras. Sementara  kebutuhan konsumsi nasional hanya sekitar 31 juta ton, sehingga Indonesia berpotensi mengalami surplus 1 juta ton beras.

“Mestinya kita sudah berani menyatakan bahwa kita telah swasembada,” kata Ketut dalam Seminar Nasional Outlook Sektor Pertanian 2025 INDEF, Senin (3/2/2025).

Di saat bersamaan, paparnya, stok beras di akhir tahun 2024 (carry over stock) diperkirakan masih ada sebesar 8,1 juta ton, dengan Perum Bulog menguasai sekitar 2 juta ton dari jumlah tersebut. Jika digabung dengan produksi tahun ini, total ketersediaan beras nasional bisa mencapai hampir 10 juta ton pada akhir tahun 2025.

Dengan proyeksi ini, Ketut memastikan Indonesia tidak akan melakukan impor beras dan stok yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi selama tiga bulan ke depan.

“Artinya kita jangan ragu-ragu, untuk tahun 2025 ini, kita sudah berani menyatakan tidak ada impor. Pasti tidak ada impor mestinya,” tegasnya.

Kementan Gerak Cepat Pacu Produksi

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Kerja Pembinaan dan Pengawasan Sertifikasi Benih Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Happy Suryati mengungkapkan, pihaknya selalu melakukan pemantauan secara intensif setiap hari untuk memastikan seluruh daerah mencapai target yang telah ditetapkan. Hal itu demi memastikan capaian Luas Tambah Tanam (LTT) guna mendukung target swasembada pangan nasional.

“Terus terang saja, kami setiap malam di Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melakukan Zoom meeting dengan semua daerah untuk memastikan capaian LTT sesuai dengan target yang dipasang oleh Bapak Menteri Pertanian (Amran Sulaiman),” ujar Happy.

Menurut Happy, periode Januari hingga April menjadi titik krusial dalam pelaksanaan LTT. Kementan pun menargetkan penanaman seluas 1,5 hingga 2 juta hektare per bulan selama periode ini.

“Kami harus mengejar dari bulan ke bulan. Titik krusial kami adalah di Januari, Februari sampai dengan April,” jelasnya.

Adapun target luas tanam ini dirancang untuk memastikan ketersediaan beras nasional aman, khususnya dalam menghadapi musim panen dan kebutuhan pangan yang meningkat di pertengahan tahun.

“Dengan capaian ini, Sapron (Sarana Produksi Pertanian) pertama dan kedua akan aman dalam penyediaan berasnya,” tambah dia.

Target Produksi 34 Juta Ton Beras

Sebagai bagian dari upaya swasembada pangan, Kementan telah menetapkan target ambisius untuk mencapai produksi 34 juta ton beras pada bulan Juni 2025.

“Dari Bapak Menteri, target ini ditetapkan agar swasembada pangan dapat tercapai,” ujarnya.

Pemantauan ketat ini dilakukan untuk memastikan setiap daerah berkontribusi optimal dalam meningkatkan produksi pangan, terutama beras, yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Dengan koordinasi yang intensif dan pengawasan yang menyeluruh, Kementan optimistis target ini dapat tercapai sesuai jadwal.

Ujian Investor Pekan Depan Berat: Nasib Ekonomi-Inflasi Bikin Was-was

Bank Raksasa RI Pamer Rekor Laba, Mana yang Sahamnya Paling Moncer?

Pasar keuangan akan menghadapi pekan yang penuh dengan sentimen ekonomi domestik dan global. Dari dalam negeri, pengumuman data pertumbuhan ekonomi 2024 akan menjadi sorotan utama.

Selain itu, pengumuman inflasi Januari 2025 serta data PMI Manufaktur Desember 2024 juga akan menjadi perhatian pasar.  

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan cadangan devisa pada Jumat (7/2/2025). Dari luar negeri,  pidato sejumlah pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dan data ketenagakerjaan AS akan menjadi katalis utama bagi pergerakan pasar global.

Wakil Ketu The Fed Philip N. Jefferson akan berbicara pada Economics Department Special Lecture, Lafayette College, Easton, Pennsylvania, Gubernur Michelle W. Bowman akan berbicara pada Kansas Bankers Association Harold A. Stones Government Relations Conference.

Senin, 3 Februari 2025: Inflasi RI di Tengah Lonjakan Harga Cabai

Badan Pusat akan mengumumkan data inflasi Januari pada Senin (3/1/2025).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) diproyeksi akan naik atau mengalami inflasi secara bulanan (month to month/mtm) sebesar 0,30% pada Januari 2025. Sementara secara tahunan (year on year/yoy), inflasi diproyeksi akan menembus 1,85%.

Konsensus CNBC Indonesia juga memperkirakan inflasi inti pada Januari 2025 akan berada di 2,27% (yoy)

Sebagai catatan, inflasi Desember 2024 tercatat 0,44% (mtm) dan secara tahunan mencapai 1,57%.

Selain itu, Indonesia juga akan merilis data S&P Global Manufacturing PMI Januari 2025. Seperti diketahui, data Purchasing Managers’ Index (PMI) yang dirilis S&P Global menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 51,2 pada Desember 2024. Angka ini memastikan PMI Indonesia kembali ke jalur ekspansif setelah terkontraksi selama lima bulan.

Seperti diketahui, PMI Manufaktur Indonesia mengalami kontraksi selama lima bulan beruntun yakni pada Juli (49,3), Agustus (48,9), September (49,2), Oktober (49,2), dan November 2024 (49,6).

China hingga Amerika Serikat juga akan merilis data PMI Manufaktur mereka pekan ini.

Dari AS, S&P Global Manufacturing PMI Final Januari dan ISM Manufacturing PMI akan menjadi perhatian pasar. ISM Manufacturing PMI sebelumnya di level 49,3, sedikit di bawah ekspektasi 49,5, yang mencerminkan masih lemahnya sektor manufaktur AS.

Selasa, 4 Februari 2025: Data Tenaga Kerja AS Jadi Sorotan

Dari Amerika Serikat, data Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) untuk Desember 2024 akan diumumkan. JOLTS mengukur jumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.

Jumlah lowongan pekerjaan meningkat sebesar 259.000 menjadi 8,098 juta pada November 2024, dari 7,839 juta yang direvisi naik pada Oktober dan melebihi ekspektasi pasar yang sebesar 7,70 juta.
Jika kondisi pasar tenaga kerja masih kencang maka harapan pasar melihat pelonggaran The Fed makin pupus.

The Fed juga akan merilis Loan Officer Survey, yang akan memberikan wawasan tentang kondisi kredit di AS. Hal ini penting mengingat The Fed tengah mengkalibrasi kebijakan moneternya setelah tiga kali pemangkasan suku bunga tahun lalu.

Rabu, 5 Februari 2025: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia & Perdagangan Global

BPS akan merilis data pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2024 sekaligus full year 2024. Data pertumbuhan ini menjadi kunci untuk melihat momentum ekonomi domestik. Data tersebut juga akan mencerminkan seberapa besar dampak pelemahan daya beli pada Oktober-Desember 2024 berpengaruh ke ekonomi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2024 akan mencapai 5,01% secara tahunan (year on year/YoY). Angka tersebut lebih tinggi dari realisasi kuartal III-2024 yang sebesar 4,95%, tetapi lebih rendah dari kuartal IV/2023 yang mencapai 5,04%.

Sementara itu, AS akan merilis Balance of Trade Desember, yang sebelumnya mencatat defisit sebesar US$ 78,2 miliar. Angka ekspor dan impor AS juga akan memberikan gambaran mengenai kondisi perdagangan global di tengah ketidakpastian ekonomi.

Kamis, 6 Februari 2025: Data Ketenagakerjaan AS dan Prospek Suku Bunga

Dari AS, data klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir pada 1 Februari akan menjadi perhatian utama. Klaim pengangguran diperkirakan berada di 207.000, lebih rendah dari minggu sebelumnya 214.000, menandakan pasar tenaga kerja yang masih ketat.

Selain itu, Bank of England (BoE) akan merilis pernyataan dari Gubernur Andrew Bailey, yang dapat memberikan petunjuk mengenai kebijakan moneter Inggris di tengah ketidakpastian ekonomi Eropa.

Jumat, 7 Februari 2025: Data Cadangan Devisa & Non-Farm Payroll AS

Bank Indonesia akan mengumumkan cadangan devisa Januari 2025, yang sebelumnya tercatat sebesar US$ 155,7 miliar. Sementara itu, dari AS, laporan ketenagakerjaan Non-Farm Payrolls (NFP) Januari akan menjadi kunci bagi arah kebijakan The Fed. Konsensus memperkirakan NFP berada di 170.000, menurun dari 256.000 di bulan sebelumnya. Tingkat pengangguran diproyeksikan stabil di 4,1%.

Dengan sederet data ekonomi yang akan dirilis, pasar akan menghadapi pekan yang penuh tantangan. Inflasi domestik yang dipicu oleh kenaikan harga cabai dan BBM non-subsidi berpotensi menjadi tekanan bagi kebijakan moneter BI, sementara data tenaga kerja AS akan menjadi penentu arah suku bunga The Fed dalam beberapa bulan ke depan.

Gaji Petani Milenial Tembus Rp 20 Juta di Era Prabowo, Begini Caranya

Ilustrasi petani menanam padi. (Dok. Freepik)

Pemerintah terus berupaya untuk menarik minat generasi muda agar mau terjun ke sektor pertanian. Hal ini seiring dengan kian berkurangnya jumlah petani di Indonesia.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengungkapkan bahwa bertani bisa menjadi profesi yang menjanjikan secara finansial. Tak tanggung-tanggung, penghasilan dari bertani bisa mencapai puluhan juta rupiah per bulannya.

“Pendapatannya setelah dihitung, hasil panen dan seterusnya, dikurangi beban biaya dan seterusnya, itu 15 orang itu masing-masing sebulannya rata-rata dapat Rp 15 sampai Rp 20 juta, itu maksudnya dari petani milenial yang ramai-ramai di media sosial,” kata Sudaryono di Graha Mandiri, Jakarta dikutip Sabtu (1/2/2025).

Adapun, untuk mendapatkan pendapatan sebesar itu, pemerintah memberi sarana produksi pertanian agar anak muda bisa mengolahnya. Dengan perhitungan 15 orang dapat mengelola 200 hektare serta hasil panen yang besar, maka pendapatan petani muda sampai dua digit bukan tidak mungkin.

“Petani milenial itu namanya Brigade Pangan, kita cetak sawah di luar Jawa, di Kalimantan, di Sumatera, di Merauke, di Papua, di Sulawesi, kita ada optimalisasi lahan rawat dan juga cetak sawah. Kita ada optimalisasi lahan rawa dan juga cetak sawah, kan enggak ada orangnya di situ. Maka kita membentuk satu brigade dari pemuda lokal situ,” katanya.

Alasan jumlah petani di Indonesia kian menyusut salah satunya karena semakin beragamnya pekerjaan di Indonesia. Kondisi saat ini berbeda dengan beberapa puluh tahun lalu dimana petani menjadi profesi yang menjanjikan.

“Kalau kita bandingkan tahun 60-70, ya dulu lapangan pekerjaan kan tidak sebanyak, diversifikasi lapangan pekerjaan kan tidak sebanyak sekarang. Artinya orang zaman dulu ya tahunya pertanian. Makin ke sini, tanah pertaniannya juga kan enggak pernah nambah. Ini memang menjadi tantangan bagi kita,” ujar Sudaryono.

Freeport Bakal Reklamasi 40 Ribu Hektar Area Tambangnya

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas memberikan paparan dalam ESG Sustainbility Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta, Jumat (31/1/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

PT Freeport Indonesia (PTFI) berkomitmen untuk terus menjalankan pertambangan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan merencanakan reklamasi hingga 40 ribu hektare di area tambangnya.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan bahwa reklamasi ini bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian dari proses bisnis perusahaan. Dengan begitu, proses bisnis yang dilakukan sesuai dengan kaidah penambangan yang benar.

Menurut Tony, sejak awal pihaknya telah memperkirakan dampak lingkungan yang mungkin muncul dan merencanakan langkah mitigasi, termasuk waktu yang tepat untuk melakukan penanaman kembali.

“Kami tanam kembali lebih dari 3 ribu hektare, sekitar 40 ribu hektare akan direklamasi semuanya. Kalau dihitung dari sisi karbon, tentu ada manfaatnya. Namun, kami melakukannya bukan karena insentif, tetapi karena ini bagian dari pola pertambangan yang benar,” ujarnya dalam acara CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

Sebelumnya, PTFI menargetkan bisa melakukan reklamasi pasca operasi produksi tambang Grasberg hingga 920 hektare (Ha) sampai tahun 2041. Pada tahun 2024 reklamasi ditargetkan bisa mencapai 65 hektare.

Manager Grasberg Surface Mine Engineering PT Freeport Indonesia, Sena Indra Wiraguna menjelaskan, pihaknya sudah menyusun rencana reklamasi pasca operasi produksi tambang Grasberg sekitar 920 ha. Di mana, pengajuan target reklamasi diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) setiap lima tahun.

“Target kami bisa reklamasi hingga 920 hektare hingga tahun 2041,” kata Sena saat ditemui di Tambang Grasberg, Tembagapura, Timika, Papua, Selasa (10/12/2024).

Sebagai gambaran, tambang Grasberg resmi dioperasikan oleh PT Freeport Indonesia sejak tahun 1990 dan resmi ditutup pada April 2020.

Dalam hitungan Sena, selama 30 tahun beroperasi, Tambang Grasberg telah menghasilkan bijih konsentrat mencapai 1,4 miliar ton dan 3,4 miliar overburden removal.

AS Hengkang dari Perjanjian Iklim Paris, Bahlil Akhirnya Buka Suara

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi, dan Gardu Induk di 18 Provinsi pada senin (20/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube PT PLN (Persero))

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara perihal keputusan Amerika Serikat yang keluar dari Paris Agreement. Adapun, Paris Agreement merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim global dengan menggenjot penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).

Semula, Bahlil mengatakan bahwa banyak negara yang dulu menginisiasi Paris Agreement saat ini justru mulai mundur dari komitmen tersebut, termasuk Amerika Serikat. Ia lantas mempertanyakan logika di balik upaya Indonesia yang tetap mengikuti kesepakatan global tersebut.

“Karena energi baru terbarukan ini kan komitmen dari Paris Agreement. Yang menginisiasi Paris Agreement, perlahan-lahan sudah mulai mundur. Amerika sudah mulai mundur,” ujar Bahlil dalam acara Beritasatu Outlook 2025, di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Ia tak menampik saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi, tren investasi global sangat mendukung proyek-proyek yang berbasis energi hijau. Namun demikian, proyek pengembangan EBT memiliki biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan energi fosil.

“Yang namanya green energycost-nya pasti lebih mahal. Tapi waktu itu kan kita mau tidak mau harus ikuti konsensus itu. Dan itu kemudian menjadi satu hal yang harus dilakukan,” kata Bahlil.

Menurut dia, Indonesia saat ini ada dalam posisi dilematis dalam mengikuti arus global. Pasalnya, di satu sisi ada komitmen untuk menekan emisi dan menggunakan energi yang lebih bersih, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal itu cukup besar.

“Saya jujur untuk mengatakan sebenarnya kita pada posisi yang sangat dilematis untuk mengikuti gendang ini. Ini jujur aja, tidak usah kita tutup-tutupi,” katanya.

Jajakan Beragam Produk, 1.000 UMKM Meriahkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) kembali akan menggelar ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Acara ini merupakan pameran yang mewadahi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mitra bisnis BRI untuk memasarkan sekaligus mempromosikan produk-produknya.

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 akan diikuti oleh 1.000 UMKM pilihan dari berbagai sektor bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebelumnya, terdapat 3.006 UMKM yang mendaftarkan BRI UMKM EXPO(RT) 2025.

Setelah melalui proses seleksi selama satu bulan (4 November-7 Desember 2024), sebanyak 1.000 UMKM unggulan berhasil terpilih dan akan mengikuti pameran dalam lima kategori utama, yaitu Home Decor & Craft (153 UMKM), Food & Beverage (358 UMKM), Accessories & Beauty (181 UMKM), Fashion & Wastra (273 UMKM), dan Healthcare & Wellness (35 UMKM).

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI, Amam Sukriyanto berharap kegiatan ini dapat menciptakan local heroes dan dampak kepada masyarakat atas upaya yang dilakukannya. Local heroes ini akan dikembangkan, sehingga banyak pengusaha di daerah akan termotivasi untuk bisa mengakses pasar global.

“Kalau ini kita lakukan akan banyak UMKM naik kelas dan semakin mampu produk UMKM menembus pasar global. Kalau ini terjadi pasti penyerapan tenaga kerja itu akan semakin meningkat,” ungkap dia, Senin (27/1/2025).

Menurutnya, peningkatan penyerapan tenaga kerja akan membuat semakin banyak waktu yang tersedia untuk hal-hal yang produktif. Dengan kata lain, surplus neraca jam kerja Indonesia akan meningkat.

“Kita memang ditantang untuk me-reach out UMKM lebih banyak jadi peserta. Kalau tahun 2023 ada 750 UMKM, tahun ini 1000 UMKM yang akan menjadi peserta di pameran termasuk di business matching. Kemudian 1000 UMKM dterdiri dari 5 kategori kerna 5 ketegori ini pelakunya banyak dan pasarnya terbuka luas,” tukasnya.

Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 juga menyajikan berbagai rangkaian acara, seperti UMKM Expo, Partner Gathering, Talkshow, Workshop, hingga kompetisi seperti Indonesia Barista Championship dan Indonesia Brewers Cup Championship yang diselenggarakan oleh SCAI. Selain itu, acara ini juga menampilkan Nusantara Culinary dan Fashion Show.

Pada acara ini BRI turut menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025, seminar internasional yang membahas peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive and Sustainable Growth”, forum ini akan fokus membahas strategi pemberdayaan masyarakat sebagai motor penggerak ekonomi berbasis rakyat.

Acara ini akan menghadirkan pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk para ahli, profesional, pemerintah, hingga regulator.

Siap-Siap Macet! 10.000 Kendaraan Sudah Melintasi Puncak

Suasana antrean kendaraan memasuki  jalur kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/1/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Libur panjang memang tak pernah disia-siakan warga ibu kota. Salah satu destinasi wisata yang menjadi favorit warga ibu kota Jakarta dan sekitarnya yaitu Puncak, Jawa Barat.

Kali ini, tak tanggung-tanggung, puluhan ribu kendaraan sudah melintas jalur Puncak.

Satlantas Polres Bogor menyebut, pada Selasa (28/01/2025) pagi, volume kendaraan yang naik dan turun tercatat mencapai 10.100 kendaraan. Tapi, jumlah ini memang ada penurunan dibandingkan waktu yang sama kemarin, Senin (27/01/2025) yang tercatat mencapai 18.000 kendaraan.

Tak ayal, sistem satu arah atau one way pun diterapkan.

“Sampai titik 09.00 WIB, volume kendaraan baik yang naik dan turun baru mencapai 10.100 kendaraan, dibandingkan di hari Senin volume kendaraan sudah mencapai kurang lebih 18 ribu kendaraan di jam yang sama, sehingga terjadi penurunan kurang lebih 20 persen,” ungkap KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, dikutip dari detikcom, Selasa (28/01/2025).

“Untuk pagi ini kami sudah melaksanakan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak atau one way ke atas,” ujarnya.

Banyaknya kendaraan yang mengarah ke kawasan Puncak, mengakibatkan arus lalu lintas nampak padat di sejumlah titik. Kepadatan terjadi di persimpangan karena banyak kendaraan yang mengarah ke lokasi wisata, vila, dan penginapan.

Pengusaha AS Jadi Kaya Raya Gara-Gara Terpinspirasi Kisah Nabi

Konglomerat asal Missouri Amerika Serikat (AS), David Steward. (AP Photo/Jeff Roberson)

Salah satu kisah nabi telah membuat seorang pengusaha menjadi sukses dan memiliki harta hingga ratusan triliun. Ia adalah pengusaha asal Amerika Serikat bernama David Steward, yang hartanya tercatat sebesar US$11,4 miliar atau sekitar Rp184,98 triliun.

Steward mengaku melakukan melakukan anjuran Nabi Nuh. Pengusaha bidang IT ini membaca dan mempelajari kisah Nabi Nuh. Cerita itu membuatnya memegang prinsip hidup pantang menyerah.

Dia terinspirasi dari kisah Nabi Nuh paling terkenal saat membuat bahtera besar karena adanya banjir besar. Nabi Nuh mendapatkan perintah Tuhan untuk membuat bahtera tersebut.

Saat membuat bahtera itu, Nabi Nuh dibenci dan dianggap aneh oleh masyarakat. Pasalnya dia membuat perahu besar di daratan. 

Nabi Nuh tetap mengerjakan perahu itu meski di tengah cibiran masyarakat. Saat bahtera selesai, banjir besar pun datang dan Nabi Nuh beserta keluarga, umat, hewan serta tumbuhan berhasil selamat.

Dari kisah itu, Steward mengubah hidupnya. Dia hidup dengan ambisi besar.

Hidupnya terdahulu biasa saja dan bahkan penuh tekanan. Diskriminasi dan ledekan sejak kecil juga sering dia terima, karena kulitnya yang hitam dan miskin.

Namun Steward tak pantang menyerah. Dengan modal nekat, pria kelahiran 1951 itu melanjutkan ide bisnis agar lepas jadi pegawai kantoran.

“Saat kamu punya ambisi besar, orang cenderung akan meledek kamu. Mereka jadi paling sering bersuara dan sok menilai kamu. Bahwa kamu tidak seharusnya mengejar mimpi dan ambisi kamu,” kata Steward kepada Forbes pada 2004.

Steward asal Missouri Amerika Serikat (AS) itu mendirikan World Wide Technology (WWT). Perusahaan ini merupakan penyedia layanan teknologi komputer.

Saat itu, tahun 1990, layanan teknologi komputer masih asing di telinga banyak orang. Jadi tak heran, Steward dicemooh dengan tindakannya.

Namun Steward tetap melanjutkan bisnisnya. Akhirnya bisnis yang jatuh bangun itu terbukti memiliki masa depan.

Teknologi komputer memang dibutuhkan banyak orang dan keuntungan besar dinikmati WWT. Bertahun-tahun berikutnya setelah didirikan, Steward mendapatkan hasil terbaik dari perusahaanya.

Tahun 2022, Forbes mencatat WWT sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar milik orang kulit hitam. Pendapatannya mencapai US$17 miliar atau Rp 274 triliun.

singa4d