Pilkada serentak pada 27 November 2024 bukan hanya menjadi momen penting untuk pesta demokrasi, tapi juga kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati pesta diskon.
Lebih dari 400 pusat perbelanjaan seluruh wilayah Indonesia menawarkan pesta diskon dan promo pada momen Pilkada serentak hari ini, Rabu (27/11/2024). Pesta diskon yang bertajuk ‘KlingKing Fun’ akan menawarkan diskon besar-besaran antara 10-50% pada hari tersebut.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah menyampaikan program diskon ini merupakan inisiatif bersama sektor ritel dan pusat perbelanjaan untuk mendorong masyarakat berpartisipasi dalam Pilkada.
“Kita sektor ritel, mal, dan juga asosiasi lainnya memberikan support, dalam arti memberikan diskon ataupun potongan harga, asal menunjukkan tangannya (yang sudah) bertinta. Tintanya merah, kuning, biru, terserah ya, yang penting tintanya ada. Artinya, sudah menjalankan tugas demokrasi, kita harapkan ini bisa meningkatkan ekonomi pada bulan November 2024,” kata Budihardjo dalam Konferensi Pers KlingKing Fun di Tangerang, Banten, dikutip Rabu (27/11/2024).
Ini bukan kali pertama, pusat perbelanjaan menawarkan promo demikian. Pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, promo yang sama juga dijalankan pusat perbelanjaan.
Hasilnya sangat memuaskan karena traffic kunjungan masyarakat meningkat. Pada Pilpres lalu, traffic kunjungan ke mal meningkat signifikan, khususnya di sektor makanan, minuman, dan kosmetik yang mencatat lonjakan penjualan hingga 2-3 kali lipat.
“Ternyata setelah melakukan hak untuk melakukan kewajiban demokrasi atau tidak golput, itu mereka langsung belanja atau nongkrong. Nah ini harapan kita bisa diteruskan budaya ini, festival demokrasi ini, sehingga tidak ada kubu-kubu ya, siapapun pemenangnya kita dukung,” kata Budihardjo.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja juga menyambut optimis program ini. Ia menyebut diskon atau potongan harga yang diberikan oleh retailer dan pusat perbelanjaan tak hanya bertujuan untuk mengurangi angka golput, melainkan juga untuk mendukung pemulihan daya beli masyarakat kelas menengah bawah.
“Jadi kami yakin dan optimis, mulai November ini Pertumbuhan Ekonomi dan daya beli akan meningkat. Karena ada Pilkada pada 27 November, kemudian dilanjutkan Desember itu menjelang Natal, kemudian Tahun Baru 2025, lanjut lagi dengan Imlek, kemudian Ramadan dan Idul Fitri,” ujarnya.