
PT Decorient Partaya Indonesia, salah satu general contractor tertua di tanah air, merayakan 55 tahun kiprahnya dengan memperkenalkan logo dan identitas baru guna memperkuat posisi strategis di industri konstruksi.
Presiden Direktur Decorient Partaya Indonesia Arjoto Wisanto mengatakan rebranding bukan sekadar pembaruan visual, tetapi langkah strategis untuk menegaskan posisi sebagai pemain utama di sektor teknik dan konstruksi Indonesia yang memadukan standar internasional, warisan Belanda, dan kearifan lokal.
“Rebranding ini kami lakukan untuk memperkuat kesadaran publik akan siapa kami dan apa keahlian utama kami, yakni konstruksi,” kata Arjoto dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Dia menyampaikan pihaknya ingin meluruskan persepsi publik dan menegaskan kembali relevansi bisnis yang dijalankan bukan sebagai kontraktor interior, tetapi sebagai mitra strategis di sektor konstruksi.
“Kami juga bangga menjadi satu-satunya perusahaan teknik dan konstruksi di Indonesia yang berakar pada warisan Belanda dan tetap aktif beroperasi di kawasan Orient (Asia Timur dan Indonesia),” ujarnya.
Ia menjelaskan nama “Decorient” berasal dari Dutch Engineering and Construction in the Orient. Sejak berdiri pada 1970, perusahaan ini telah mengerjakan berbagai proyek ikonik di tanah air seperti kantor pusat Unilever Indonesia di BSD City, IKEA Jakarta Garden City, pusat perbelanjaan Summarecon, Hyatt Regency Hotel, hingga pabrik perusahaan multinasional di berbagai daerah.
Decorient juga menggarap konstruksi bangunan laut, termasuk Dermaga PLTU Tanjung Jati B di Jepara dan rekonstruksi Pelabuhan Malahayati di Banda Aceh.
“Rebranding ini mencerminkan semangat kami untuk terus beradaptasi. Kami menggabungkan standar internasional dengan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan lokal kombinasi yang membuat kami tetap relevan dan dipercaya,” kata Direktur Operasional Decorient Partaya Indonesia Antoine de Winter.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Decorient Partaya Indonesia Benny Handoko mengatakan pihaknya terinspirasi budaya Belanda yang berkomunikasi dengan lugas dan jelas.
“Nilai ini memperkuat komitmen kami terhadap integritas dan membangun hubungan kerja yang dilandasi keterbukaan, kepercayaan, dan saling menghormati,” kata Benny.