Sempat unggul 11 poin, timnas putri tumbang dari China di ASBC 2025

Sempat unggul 11 poin, timnas putri tumbang dari China di ASBC 2025

Tim Nasional (Timnas) Basket Putri Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan skor 66-53 pada laga pembuka 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025 yang digelar di GOR Manahan, Solo, Senin, meski sempat unggul hingga 11 poin di kuarter pertama.

Indonesia memulai pertandingan dengan tempo cepat yang berhasil menyulitkan pertahanan China. Pergerakan dinamis Timnas Putri membuat mereka unggul jauh hingga skor 33-22, sebelum akhirnya kuarter kedua ditutup dengan keunggulan tipis 35-34.

Namun memasuki babak kedua, situasi berubah drastis. Konsistensi permainan Indonesia mulai menurun, sementara China berhasil membalikkan momentum. Dalam 20 menit terakhir pertandingan, tim lawan mencetak 32 poin, sedangkan Indonesia hanya menambah 18 angka.

Masalah efektivitas serangan menjadi faktor krusial dalam kekalahan ini. Peluang-peluang penting banyak terbuang sia-sia, termasuk dari garis free throw. Dari 11 kesempatan lemparan bebas, hanya lima yang berhasil dikonversi (45 persen). Sebaliknya, China tampil lebih klinis dengan akurasi 63 persen dari area tersebut.

Perbedaan postur tubuh juga turut menentukan jalannya laga. Pertahanan China yang solid membuat area paint tertutup rapat. Akibatnya, Indonesia hanya mampu mencetak 26 poin dari area dalam, sementara China unggul dalam duel fisik dan rebound.

“Waktu halftime tadi, fokus kami menyulitkan bigman. Jadi saat bola datang ke dia, kami collapse untuk mengganggunya,” kata salah satu pemain Timnas Putri Berlian Yesi Triutari dikutip dari DBL.

Ia menambahkan bahwa pada babak pertama, lawan tidak terlalu efektif dari tripoin, tapi setelah tembakan mereka mulai masuk di babak kedua, tekanan pun meningkat.

“Paruh kedua, tembakan lawan mulai masuk, jadi kami harus menjaga bigman sekaligus shooter mereka,” sambung Berlian. Menurutnya, kesulitan menjaga kekuatan fisik pemain lawan menjadi faktor yang membuat Indonesia tidak mampu menahan laju poin China di sisa laga.

Meski kalah, Timnas Putri menunjukkan kedalaman skuad yang cukup baik. Pemain cadangan menyumbang total 17 poin. Sementara itu, China bergantung besar pada pemain inti mereka yang menyumbangkan 62 dari 66 poin, alias hanya menghasilkan 4 bench point.

Secara individu, Putu Kezia Angelie Setiawan menjadi sorotan utama. Guard bernomor punggung 5 itu mencetak 12 poin, termasuk tiga tembakan tripoin yang sukses. Kartika Hatta Mahanani menambah 11 poin serta Komang Mariani Puteri Sekar Sari yang menambah 10 angka.

Peluang Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya masih terbuka. Mereka dijadwalkan menghadapi Singapura pada laga kedua, Selasa (26/8) pukul 08.00 WIB, yang akan digelar di Sritex Arena, Solo.

slot online gampang menang