
Aktris muda Adhisty Zara menyampaikan refleksi pentingnya peran support system dalam kehidupan dari film terbarunya “Bertaut Rindu”.
Dalam konferensi pers pemutaran film tersebut di Jakarta, Rabu, menurut Zara memerankan karakter sebagai Jovanka membuatnya lebih memahami arti pentingnya dukungan dari orang terdekat dalam kehidupan, baik saat berada di masa terbaik maupun terburuk.
“Aku sadar ketika kita di posisi terburuk, kita pasti butuh support system. Tapi, jangan lupa ketika kita lagi di posisi terbaik pun butuh support system ada di dekat kita, untuk ingetin takutnya kelewatan atau salah jalan,” kata Zara .
Aktris kelahiran 2003 itu mengungkapkan setelah membintangi film tersebut menjadi lebih mendekat dengan orang tuanya dan sahabat.
“Aku lebih menghargai teman-teman aku yang tadinya aku suka ghosting kalau diajak main, sekarang aku menyempatkan waktu,” ujar dia.
Lebih lanjut, Zara meyakini bahwa support system dapat membuat perjalanan hidup yang sulit menjadi terasa lebih ringan terasa bisa berjalan baik-baik aja.
“Bertaut Rindu” film produksi produksi SinemArt dengan sutradara Rako Prijanto itu, ceritanya mengikuti kisah kehidupan anak remaja bernama Jovanka (Adhisty Zara) dan Magnus (Ari Irham)
Dari pertemuan tak terduga keduanya membuat tumbuh hubungan yang tak hanya mempertemukan dua hati, tapi juga dua jiwa yang sama-sama terluka.
Jovanka hadir seperti cahaya dalam hidup Magnus yang terasa kelam, keduanya perlahan menemukan tempat aman satu sama lain dan keberanian untuk menghadapi dunia yang tak selalu ramah.