Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, perusahaan Amerika Serikat (AS) banyak memuji program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto. Hal itu, kata dia, terungkap saat melakukan kunjungan ke AS beberapa waktu lalu.
“Banyak perusahaan di AS menyambut baik, bahkan mungkin ada beberapa yang mulai tertarik berinvestasi di program MBG ini. Mereka melihatnya sangat menarik karena bisa memberikan makan gratis setiap hari untuk 80 juta anak-anak dan dananya juga cukup besar yakni Rp 170 triliun untuk program ini. Yang artinya ada niat serius dari pemerintah kita,” kata Anindya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat malam (9/5/2025).
“Mereka tertarik berinvestasi di infrastruktur untuk dapur MBG dan ada juga yang ingin berkontribusi dalam pemenuhan bahan baku proteinnya seperti kedelai, susu, dan daging,” tambahnya.
Tak hanya MBG, beberapa perusahaan AS juga tertarik dengan Danantara karena potensi dari lembaga pendanaan RI tersebut cukup besar.
“Banyak sekali di sana yang memuji Danantara karena satu ya ini sovereign wealth fund yang secara aset under management nomer lima terbesar. Yang kedua menghasilkan sekitar Rp 170 triliun per tahun. Dan setiap efisiensi di BUMN itu bisa justru menaikkan Rp170 triliun menjadi lebih besar lagi,” ujarnya.
“Dan inilah yang akan diinvestasikan bukan dana yang ada di dalam bank atau BUMN. Nah bisa dibayangkan kalau dana seperti itu diinvestasikan kan di dalam investasi itu kan bisa ada yang namanya hutang atau leverage. Nah itu bisa berkali-kali lipat jumlah untuk investasinya,” pungkas Anindya.