AS Hengkang dari Perjanjian Iklim Paris, Bahlil Akhirnya Buka Suara

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia memberikan sambutan dalam Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi, dan Gardu Induk di 18 Provinsi pada senin (20/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube PT PLN (Persero))

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia buka suara perihal keputusan Amerika Serikat yang keluar dari Paris Agreement. Adapun, Paris Agreement merupakan perjanjian internasional yang bertujuan untuk mengatasi perubahan iklim global dengan menggenjot penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT).

Semula, Bahlil mengatakan bahwa banyak negara yang dulu menginisiasi Paris Agreement saat ini justru mulai mundur dari komitmen tersebut, termasuk Amerika Serikat. Ia lantas mempertanyakan logika di balik upaya Indonesia yang tetap mengikuti kesepakatan global tersebut.

“Karena energi baru terbarukan ini kan komitmen dari Paris Agreement. Yang menginisiasi Paris Agreement, perlahan-lahan sudah mulai mundur. Amerika sudah mulai mundur,” ujar Bahlil dalam acara Beritasatu Outlook 2025, di Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Ia tak menampik saat masih menjabat sebagai Menteri Investasi, tren investasi global sangat mendukung proyek-proyek yang berbasis energi hijau. Namun demikian, proyek pengembangan EBT memiliki biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan energi fosil.

“Yang namanya green energycost-nya pasti lebih mahal. Tapi waktu itu kan kita mau tidak mau harus ikuti konsensus itu. Dan itu kemudian menjadi satu hal yang harus dilakukan,” kata Bahlil.

Menurut dia, Indonesia saat ini ada dalam posisi dilematis dalam mengikuti arus global. Pasalnya, di satu sisi ada komitmen untuk menekan emisi dan menggunakan energi yang lebih bersih, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk mencapai hal itu cukup besar.

“Saya jujur untuk mengatakan sebenarnya kita pada posisi yang sangat dilematis untuk mengikuti gendang ini. Ini jujur aja, tidak usah kita tutup-tutupi,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*