Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan menghabiskan sisa anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024 sebesar Rp460 triliun pada bulan Desember.
Ini sesuai dengan perkiraan Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya, realisasi belanja pemerintah pusat pada 2024 sebesar Rp2.558 triliun.
“Artinya selama Desember ini seluruh APBN, pemerintah pusat akan belanja sebesar Rp460 triliun selama bulan Desember saja,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024)
Belanja tersebut ditujukan beberapa hal, khususnya penyelesaian kontrak dari pembangunan yang sudah direncanakan sebelumnya. Menurut Suahasil hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia.
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per November 2024 mencapai Rp2.894,5 triliun (87%) atau tumbuh 15,3% secara year on year (yoy). Khusus pemerintah pusat sudah menghabiskan Rp2.098,6 triliun (85,1%).
Realisasi tersebut meliputi belanja Kementerian Lembaga (KL) sebesar Rp1.049,7 triliun (96,2%) dan non KL Rp1.048,9 triliun (76,2%).
Suahasil merincikan, belanja KL terdiri dari pelaksanaan pemilu, penyaluran berbagai program bantuan sosial, sarana dan prasarana, pertahanan dan keamanan, pembangunan infrastruktur dan pembayaran gaji ASN/TNI/Polri.
Sementara non KL terdiri dipengaruhi oleh realisasi subsidi dan kompensasi energi dan pembayaran manfaat pensiun.