Strategi Moving Average (MA) atau rata-rata harga suatu aset selama waktu perdagangan tertentu banyak digunakan para trader baik di pasar saham maupun forex, sebagai indikator untuk meraih cuan atau profit.
Sebab indikator MA dapat membantu trader mengidentifikasi tren pasar (uptrend, downtrend, atau sideways) dan menghasilkan sinyal trading yang efektif untuk pengambilan keputusan.
Strategi dalam berinvestasi semacam ini diperlukan karena akan membantu trader menghitung berapa besar modal yang dibutuhkan untuk setiap transaksinya. Strategi juga membantu trader membuat keputusan yang konsisten dan tidak bergantung pada intuisi atau tebakan. Dengan strategi trading yang baik berdasarkan analisis teknikal dan/atau fundamental, membantu mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh emosi.
Tak hanya itu, pengelolaan waktu juga menjadi lebih efisien karena trader tahu kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Strategi trading pun membantu meningkatkan keterampilan analisis dan pemahaman pasar trader.
Rata-rata MA merupakan salah satu dari sekian banyak metode yang sering digunakan dalam analisis teknikal. MA adalah rata-rata harga saham selama periode waktu yang telah lalu dan kemudian diplot ke dalam grafik beserta harga saham aktual di pasar saat itu.
Dengan pengertian itu, strategi indikator MA berfungsi sebagai alat identifikasi harga saham dan forex berdasarkan historis. Di mana trader mampu melihat range harga selama periode tertentu yang memberikan gambaran kekuatan fundamental perusahaan. Analisa ini sangat membantu untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi pada saham dengan fundamental yang lemah.
Indikator MA juga mampu mengantisipasi pembalikan arah tren. Trader yang menginginkan profit akan mampu menahan asetnya mampu menganalisis tren kenaikan pasar karena jika tidak diimbangi dengan indikator MA, bisa saja tren ini berbalik turun dan merugikan trader.
Contohnya, MA yang berasal dari rata-rata harga saham selama 5 hari perdagangan ditulis sebagai MA-5, sedangkan rerata harga selama 15 hari ditulis sebagai MA-15, dan seterusnya. Data harga yang digunakan biasanya adalah harga penutupan (closing price).
Indikator MA dinilai sebagai alat yang sederhana namun efektif dalam analisis pasar. Dengan pemahaman MA yang baik dan penggunaan yang tepat, trader pun dapat meningkatkan akurasi trading mereka. Dalam strategi ini, trader seringkali menggunakan satu jangka waktu pendek dan dikombinasikan dengan satu jangka panjang untuk memperoleh sinyal trading yang penting.
Jangka waktu ini dapat dipilih sesuai kebutuhan trader, misalnya 15, 20, 30, 50, 100, dan 200 hari. Semakin pendek jangka waktu yang diperhitungkan, semakin sensitif indikator ini terhadap perubahan harga.
Manfaat lain dari indikator MA adalah sebagai metode untuk menentukan support dan resistance level atau disebut sebagai level psikologis harga pasar. Dalam hal ini, jika harga saham atau forex mendekati garis MA, seringkali harga cenderung memantul kembali.
Berikut Tips Menggunakan Indikator MA
- Pilihlah periode waktu yang tepat, sesuai dengan gaya trading.
- Gunakan MA bersama dengan indikator atau analisis lain untuk meningkatkan akurasi sinyal trading.
- 3.Uji dan sesuaikan parameter MA sesuai kebutuhan dan aset yang diperdagangkan.
Untuk jenisnya, indikator MA terbagi ke dalam tiga yang sering digunakan, yakni Simple Moving Average (SMA), Weighted Moving Average (WMA), Exponential Moving Average (EMA).
Cara penggunaan dari ketiga jenis indikator MA ini sebenarnya hampir sama. Namun berbeda dalam cara perhitungan rata-rata bergeraknya.
Saat ini banyak sumber untuk mempelajari indikator MA, termasuk melalui e-book. Untuk membantu para trader menguasai strategi trading, Valbury menyediakan e-book gratis terkait indikator MA.
E-book Trading dengan Indikator Moving Average bisa diunduh di sini. E-book ini akan membantu trader belajar indikator MA dari awal hingga mahir.