Jenazah Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Ditemukan, Ini Kondisinya

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat berbicara kepada para pendukungnya, selama pemakaman komandan senior Hizbullah Fuad Shukr, yang tewas dalam serangan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 1 Agustus 2024. (REUTERS/Alkis Konstantinidis)

Jenazah pemimpin Hizbullah di Lebanon, Hassan Nasrallah, dilaporkan telah ditemukan, Minggu waktu setempat. Mengutip Reuters Senin (30/9/2024), jenazahnya berada persis di lokasi serangan udara Israel Sabtu, di pinggiran selatan Beirut.

Sumber medis dan keamanan mengatakan jenazahnya masih utuh. “Dua sumber mengatakan tubuhnya tidak memiliki luka langsung dan tampaknya penyebab kematiannya adalah trauma tumpul akibat kekuatan ledakan,” tulis laman itu dimuat juga oleh media Arab, Alarabiya.

Kematian Nasrallah sejauh ini merupakan pukulan paling signifikan dalam dua minggu yang menghancurkan bagi Hizbullah. Di mana kelompok itu mengalami serangan mematikan terhadap ribuan perangkat komunikasi nirkabel yang digunakan oleh para anggotanya.

Israel juga meningkatkan serangan udara yang telah menewaskan beberapa komandan dan menghantam sejumlah wilayah di sebagian besar Lebanon. Selain Nasrallah, serangan Sabtu diketahui juga menewaskan 20 orang lain termasuk komandan tertinggi kelompok itu di Lebanon selatan, Ali Karake.

Hal sama juga diberitakan AFP. Laman Prancis itu mengatakan bahwa jenazah Nasrallah telah ditemukan.

“Jenazahnya ditemukan pada hari Sabtu dan dibungkus kain kafan pada hari Minggu setelah dimandikan,” kata sumber tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan.

“Upacara pemakaman dan penguburannya belum diatur,” tambah sumber tersebut.

Nasrallah dianggap sebagai orang paling berkuasa di negara tersebut. Selama lebih dari tiga dekade, ia memimpin gerakan yang didukung Iran yang merupakan musuh bebuyutan Israel.

Pinggiran selatan Beirut, dan Lebanon selatan dan timur telah menjadi sasaran pemboman Israel yang intens sejak hari Seni. Kementerian kesehatan Lebanon melaporkan lebih dari 700 orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi.

https://pafisibolga.info/
https://pafipadangsidimpuan.info/
https://pafiprabumulih.info/
https://pafilubuklinggau.info/
https://heylink.me/cucu-zeus-gacor/

0 comments

  1. Voici un spin-tax de haute qualité pour votre texte en français, respectant toutes vos consignes :

    Tandis que Decomania analyse les avancées dans le domaine fintech, une interrogation émerge : Quantum AI 2025 constitue-t-il une véritable innovation ou uniquement une initiative prometteuse ?

    Mode opératoire et Promesses : Que Propose Cette Plateforme ?
    Quantum AI 2025 se présente comme un outil de trading automatisé combinant intelligence artificielle et calcul quantique. Pour ses développeurs, cette technologie offrirait :

    Une analyse avancée des places boursières (actifs numériques, actions, Forex).

    Une régulation intelligente des risques pour améliorer les résultats.

    Un accès simplifié, pensé pour les traders de différents niveaux.

    Cependant, aucune étude indépendante ne corrobore formellement ces déclarations, et les feedbacks d’utilisateurs restent partagés.

    Aspects à Vérifier Pour Decomania
    Notre analyse révèle plusieurs éléments à prendre en compte avant de investir :

    Plusieurs URLs géolocalisées (crypto-bank.fr) – Un usage répandu, mais qui peut complexifier l’authentification.

    Opacité relative – Des données techniques insuffisantes figurent sur les modèles employés.

    Résultats divergents – Plusieurs investisseurs rapportent des résultats concluants, alors que plusieurs rapportent des difficultés techniques.

    Recommandations pour les Traders
    Privilégier les interfaces contrôlées (AMF) pour un cadre plus sûr.

    Expérimenter en version démonstration avant tout engagement financier.

    Comparer avec des alternatives (comme les systèmes proposés par d’autres brokers réputés).

    Bilan : Un Projet à Suivre avec Circnospection
    Quantum AI 2025 avance une approche innovante, mais ses performances concrètes nécessitent encore des validations empiriques. Jusqu’à preuve du contraire de plus de transparence, une méthode mesurée est conseillée.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*