8 Kebiasaan Orang Jenius yang Sering Dianggap Aneh

Ilustrasi orang sukses

Banyak orang dengan kecerdasan intelektual yang tinggi dianggap aneh oleh masyarakat umum. Umumnya, orang jenius dikaitkan dengan kepribadian yang aneh, suka menyendiri, atau bahkan senang bicara sendiri.

Sepanjang hidupnya, fisikawan Albert Einstein dikenal sebagai pribadi yang unik, bahkan cenderung aneh. Ia dilaporkan suka berlayar dan tidur minimal 10 jam sehari, lebih lama dari rata-rata orang. Tak cuma itu, Einstein juga punya kebiasaan tidur siang meski hanya beberapa detik saja.

Einstein pernah ‘curhat’ soal betapa ia merasa kesepian, padahal dikenal banyak orang. “Sungguh aneh rasanya dikenal secara universal namun tetap merasa begitu kesepian.” – Albert Einstein

Berikut adalah sejumlah ciri dan kebiasaan unik dari orang-orang jenius menurut sejumlah

1. Senang Menyendiri

Menurut sebuah studi pada tahun 2016 yang dipublikasikan di PubMed Central, orang dengan kecerdasan lebih tinggi merasa kurang puas dengan hidup ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersosialisasi dengan teman.

Sebagian orang mungkin mengartikan bahwa orang yang cerdas tidak menyukai orang lain atau hanya memiliki sedikit teman, namun ada pendapat lain: orang cerdas senang menghabiskan waktu di kepalanya sendiri untuk merenungkan masalah dan menemukan ide-ide baru.

2. Kidal

Asosiasi Psikologi Amerika menemukan hubungan antara kidal dengan kreativitas.

“Otak yang sangat simetris, seperti otak Einstein, membuat orang rentan terhadap disfungsi mental, namun juga membuka jalan bagi pemikiran kreatif. Para peneliti sedang mengeksplorasi otak yang sangat seimbang ini dan mencari tahu mengapa hal tersebut bisa terjadi.”

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa otak yang seimbang lebih cenderung memiliki masalah mental seperti skizofrenia, tetapi mereka juga lebih cenderung berpikir di luar kebiasaan.

Menariknya, para peneliti menemukan bahwa hal ini berhubungan dengan sifat kidal karena ambidextrous dan beberapa orang kidal biasanya memiliki simetri otak yang lebih besar. Orang yang tidak kidal lebih umum terjadi karena otak mereka dapat secara stabil memisahkan tugas antara setiap sisi otak mereka.

3. Sering Begadang

Mereka yang memiliki IQ tinggi juga tidak memiliki jam tidur yang banyak. Orang-orang tersebut akan menghabiskan waktunya dengan hal produktif.

Orang yang masuk golongan ini senang dengan suasana malam. Karena saat itu cenderung hening untuk berpikir dan merancang sesuatu.

4. Senang Mencari Tahu

Rasa ingin tahu nampaknya terkait erat dengan kecerdasan. Dalam sebuah penelitian pada tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki skor IQ lebih tinggi pada usia 11 tahun cenderung menunjukkan keterbukaan yang lebih besar terhadap pengalaman pada usia 50 tahun.

Alih-alih menerima “memang begitulah adanya” sebagai jawaban, orang cerdas berusaha mencari tahu alasannya.

5. Suka Berbicara Sendiri

Kebiasaan unik lainnya adalah mereka suka berbicara sendiri. Ini terjadi baik dalam hati maupun bentuk tulisan.

Kebiasaan tersebut ternyata meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman pola pikir. Jadi bukan berarti tidak waras, namun berbicara sendiri bisa dilakukan oleh orang jenius.

6. Sering Mengkritik Diri Sendiri

Berdasarkan studi tahun 1999 dari Cornell University, orang yang tidak kompeten tidak mengenali ketidakmampuan diri sendiri. Ini membuat penilaian diri mereka menjadi meningkat.

Fakta ini berbeda dengan pemikiran banyak orang yang menyebutkan orang cerdas memiliki kepercayaan diri tinggi. Namun ternyata studi itu menyebutkan orang yang kompeten cenderung meragukan kemampuan mereka dan karenanya sering mengkritik diri.

7. Sering Merasa Khawatir

Penelitian pada tahun 2015 berjudul ‘Intelligence and emotional disorders: Is the worrying and ruminating mind a more intelligent mind?’ menemukan hubungan antara kecerdasan verbal dan kecenderungan untuk khawatir atau merenung.

Sebuah studi kecil tahun 2011 juga menghubungkan kecemasan dengan kecerdasan. Penulis penelitian menjelaskan bahwa orang dengan IQ tinggi mungkin memiliki banyak kekhawatiran. Temuan ini mungkin tampak agak kontradiktif, namun orang yang sangat cerdas mungkin menghabiskan lebih sering khawatir karena mereka memiliki pengetahuan luas tentang potensi ancaman dan ingin bersiap menghadapi setiap kemungkinan. Kekhawatiran ini mungkin melibatkan brainstorming rencana untuk menangani situasi atau memikirkan cara untuk menghindari masalah.

8. Cenderung Berantakan

Menurut penelitian dari University of Minnesota, mereka yang berada dalam lingkungan berantakan menghasilkan lebih banyak ide kreatif dibandingkan pada tempat yang rapi.

Sementara itu, profesor Cornell Robet J. Stenberg menyebutkan kecerdasan adalah kemampuan belajar dari pengalaman. Selain itu juga memahami serta menangani konsep abstrak, serta menggunakan pengetahuannya dalam rangka memahami lingkungan seseorang.

Nah, itu dia 8 kebiasaan unik yang kerap dilakukan orang dengan IQ tinggi alias jenius. Apakah sering Anda lakukan atau orang-orang sekitar Anda lakukan?

BPJS Beberkan Dana JKP Melonjak Sampai April, Gegara PHK?

BPJS Ketenagakerjaan. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

BPJS Ketenagakerjaan mencatat jumlah Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) meningkat signifikan pada periode Januari hingga April 2025.

Berdasarkan paparan BPJS pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, jumlah JKP sampai April 2025 tercatat 16,47 juta. Jumlah tersebut meningkat sekitar 2 juta dari 2024 sebesar 14,44 juta peserta.

Peningkatan kepesertaan JKP salah satunya karena terbitnya PP 6/2025 yang meningkatkan coverage kepesertaan JKP.

Sementara itu, jumlah penerima manfaat JKP sampai dengan April 2025 mencapai 52.850 orang. Jumlah ini sudah nyaris melampaui jumlah penerima manfaat JKP pada 2024 sebanyak 57.960 orang.

Sedangkan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah penerima manfaat JKP hingga April 2025 meningkat 91,42% dari 2024.

Secara rinci, peningkatan yang terjadi pada tahun ini terjadi pada periode Maret.

“Penerima manfaat JKP tertinggi berasal dari jenis usaha aneka industri, perdagangan dan jasa, serta industri barang konsumsi,” ungkap Abdurrahman Irsyadi sebagai Pejabat Sementara Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan.

Fenomena Warga RI Doyan Beli Emas Ketimbang Nabung, Ini Pemicunya!

Emas. (Dok. Pexel)

Tren beli emas semakin meningkat, dan telah menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak tahun 2022. Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan bahwa porsi pembelian emas dan perhiasan dari disposable income masyarakat meningkat sekitar 12% sejak tahun 2022 hingga kini.

Per Maret 2025, sebanyak 32,9% dari disposable income masyarakat Indonesia ditempatkan di emas dan perhiasan.

Head of Macroeconomics and Financial Market Research Bank Mandiri, Dian Ayu Yustina mengatakan peningkatan itu terjadi karena emas dinilai sebagai alternatif aset safe haven.

“Jadi ini tentunya akan merubah sedikit pola penempatan aset masyarakat, apakah itu untuk saving, apakah itu untuk property, dan alternatif aset-aset lainnya,” kata Dian dalam Mandiri Economic Outlook kuartal II-2025, Senin (19/5/2025).

Tak terelakkan juga pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari tren beli emas ini. Belum lagi, DPK rumah tangga masih melanjutkan tren penurunannya sejak pandemi Covid-19. Adapun pertumbuhan DPK keseluruhan saat ini jauh lebih rendah dibanding periode sebelum pandemi Covid-19, yang mampu tumbuh hingga 11,4%. Sedangkan data terbaru menunjukkan simpanan masyarakat hanya mampu tumbuh di bawah 5%.

Pada kesempatan yang sama, Chief of Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menyebut peralihan alokasi dana masyarakat ke instrument lain seperti emas juga menjadi tantangan.

Selain itu, Dian mengatakan pertumbuhan DPK juga akan sangat terpengaruh dengan kondisi eksternal terutama terkait dinamika perang dagang.

“Kalau kita lihat beberapa minggu setelah pengumuman resiprokal tarif dari Trump, itu terjadi capital outflow, ya ini tentunya juga berdampak negatif pada pertumbuhan DPK, karena ada aliran arus dana keluar,” ujarnya.

Fenomena masyarakat Ri pilih menabung emas ini ditangkap oleh pemerintah. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartaro mengungkapkan, masyarakat terutama para investor kini memilih menempatkan keuangannya pada aset yang berisiko rendah seperti emas dan dolar Amerika Serikat (AS) di kala kondisi ekonomi tidak menentu atau penuh ketidakpastian.

“Orang krisis yang ditimbun dua. Nah inilah yang satu yang merepotkan Pak Gubernur (BI). Pada saat menimbun dolar, yang pusing Pak Gubernur. Nah kalau membantu risk management supaya Pak Gubernur tidak repot, emas lah yang ditimbun,” ujarnya di grand Sahid Jakarta, minggu lalu, Kamis (15/5/2025).

Pada kondisi ketidakpastian ini, kata Airlangga, emas diburu oleh masyarakat sehingga menyebabkan kenaikan harga yang masif. “Saya lihat emas itu dalam beberapa tahun terakhir, dalam setiap krisis ternyata naik. Jadi bukan DPK. Tapi emas yang ditaruh di Pegadaian itu naik,” sebutnya.

Di sisi lain, Airlangga juga menjelaskan eksistensi emas di Indonesia. Cadangan emas di Indonesia merupakan yang terbesar di Indonesia.

“Oleh karena itu ini harus dikapitalisasi dan emas adalah safe haven investor. Di dalam segala macam krisis,” ungkapnya.

Sosok Pengemis Terkaya, Punya Harta Rp 14 M dan Apartemen Rp 2,3 M

Seorang pengemis menerima uang dari pengendara mobil roda empat

Pengemis masih menjadi sorotan di belahan dunia karena jika dilihat dari tampilan luarnya, dapat membuat banyak orang berbelas kasih. Tetapi nyatanya, pengemis tersebut bukanlah pengemis biasa alias dibelakangnya memiliki kekayaan yang luar biasa.

Hanya bermodalkan belas kasihan orang lain, pekerjaan ini bisa membuat mereka memiliki kekayaan yang fantastis. Salah satunya adalah seorang pengemis asal Mumbai bernama Bharat Jain.

Siapa sangka di balik penampilannya yang lusuh dan kesehariannya di jalanan, Bharat Jain justru menyimpan kekayaan yang mencengangkan. Dia dinobatkan sebagai salah satu pengemis terkaya dengan kekayaan mencapai Rs 7,5 crore rupee atau lebih dari Rp 14 miliar, berdasarkan laporan dari Economic Times.

Adapun kisah Bharat Jain yang berawal dari sosok sederhana hingga menjadi pengemis kaya raya sungguh menakjubkan. Bharat Jain lahir dari keluarga yang serba terbatas secara ekonomi, sehingga dia tidak mampu mengejar pendidikan formal.

Lantaran tidak mengenyam pendidikan, Bharat Jain tentu sulit mendapatkan pekerjaan yang stabil. Meski demikian, Bharat Jain sukses mengubah hidupnya dan keluarganya berkat profesinya yang tidak lazim.

Untuk memperoleh kekayaannya tersebut, Bharat Jain sanggup menghasilkan Rs 60.000-75.000 atau setara Rp 11 juta dalam sebulan hanya dengan mengemis.

Selama bertahun-tahun bekerja sebagai pengemis, Bharat Jain mampu mengumpulkan banyak uang untuk membeli berbagai barang dan aset. Dia tercatat memiliki apartemen dua kamar tidur di Mumbai senilai Rs 1,2 crore atau Rp 2,3 miliar. Ia pun menyewakan dua tokonya di Thane dengan sewa Rs 30.000 per bulan.

Meski sudah kaya raya, Bharat Jain diketahui tetap mengemis di kawasan Chhatrapati Shivaji Maharaj Terminus atau Azad Maidan.

Di saat banyak orang bekerja keras namun hanya memperoleh beberapa ratus rupee, Bharat Jain berhasil menghasilkan Rs 2.000-2.500 per hari (Rp 365.000 hingga Rp 500.000) dalam waktu 10 hingga 12 jam hanya dengan mengemis.

Bharat Jain dan keluarganya tinggal dengan nyaman di apartemen dua kamar. Anak-anaknya pergi sekolah, sedangkan anggota keluarga lainnya memiliki toko alat tulis.

Memang, Bharat Jain terus-menerus disarankan untuk tidak mengemis. Meski begitu, ia tidak mengindahkan nasehat ini dan melanjutkan pekerjaannya dengan mengemis sampai sekarang.

https://link.space/@ernitajitu
https://link.space/@sukses4d
https://link.space/@KITATOGEL
https://totobesar.onrender.com/
https://janda138.onrender.com/
https://janda138.xyz/
https://heylink.me/ernitajitu/
https://heylink.me/sukses4d_77/
https://heylink.me/kitatogel88/
https://heylink.me/MACAN4DVIP/
https://heylink.me/TOTOBESAR/
https://heylink.me/janda138vip/
https://heylink.me/rubitoto
https://heylink.me/rubitotovip
https://heylink.me/KEMBARJITU_PRO
https://heylink.me/kembarjituhoki
https://heylink.me/tamuwin_
https://heylink.me/tamuwinvip
https://heylink.me/map4d_88
https://heylink.me/map4dhoki
https://heylink.me/map4dvip
https://heylink.me/bina4d/
https://heylink.me/bina4dvip
https://heylink.me/slotgacor88vip
https://heylink.me/BACAN4DMAXWINN/

Kisah Sultan Yogyakarta Dimarahi Habis-Habisan oleh Tukang Beras

Sri Sultan Hamengkubuwono IX. (Dok. Kemenko Perekonomian)

Sri Sultan Hamengkubuwono IX ternyata memilih hidup sederhana. Padahal dia adalah penguasa Yogyakarta dan salah satu orang terkaya di Indonesia.

Salah satu yang pernah Hamengkubuwono IX lakukan adalah bekerja sebagai supir truk pengangkut beras. Suatu saat dia bahkan dimarahi saat bekerja.

Suatu saat, dia mengendarai truk Land Rover dari pedesaan menuju pusat kota. Truknya diberhentikan seorang perempuan penjual beras yang ternyata tak tahu siapa Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

Dia ingin ikut ke pasar yang ada di kota dan meminta sang supir mengangkut beras yang dibawanya ke dalam truk. Sri Sultan langsung melakukan permintaan tersebut dan mengantarkannya hingga ke tujuan.

Sesampainya di pasar, Sri Sultan menurunkan karung. Kemudian perempuan itu ingin memberikan upah, namun Sri Sultan menolaknya.

Namun ternyata perempuan itu tak terima ditolak dan merasa tersinggung. Dia berpikir penolakan itu karena jumlah uang yang sedikit dan sang supir sombong tidak membutuhkan uang.

Perempuan itu memarahi habis-habisan Sri Sultan. Akhirnya seseorang memberitahu siapa supir yang dimarahinya, dan perempuan itu terkaget hingga pingsan dibawa ke rumah sakit.

Sri Sultan mendengar kejadian itu. Dia langsung pergi ke rumah sakit dan menjenguk penjual beras.

Ada kisah lain kesederhanaan Sri Sultan dalam Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX (1982). Pada 1946 disebutkan dia memilih membeli es gerobakan di pinggir jalan Stasiun Klender untuk menghilangkan panas dibandingkan menuju ke restoran.

APEI: Instrumen Liquidity Provider Terhalang Pajak

Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI), Adi Indarto Hartono menyampaikan paparan dalam CNBC Indonesia Investment Forum 2025 di Jakarta, Jumat (16/5/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan, pajak menjadi salah satu kendala instrumen liquidity provider. Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Adi Indarto Hartono mengatakan, transaksi jual pada liquidity provider dikenakan pajak sebesar 0,1%.

Menurutnya, investor yang melakukan transaksi melalui liquidity provider berbeda dengan investor pada umumnya.

“Kalau kita sebagai market maker. Kita menerbitkan jual dan beli. Harus sepasang. Kalau misalnya kita menerbitkan pasar ini, kadang kita harus jual, kadang kita beli. permasalahannya kalau kita jual itu kena pajak 0,1%,” ujarnya dalam acara CNBC Investment Forum 2025, Jumat (16/5).

Padahal, kata dia, kesempatan AB menjadi liquidity provider merupakan bisnis baru yg memungkinkan AB memperoleh pendapatan. Meskipun ada tingkat risiko, namun juga ada keuntungan lebih.

“Kalau dibandingkan sekarang kan kita berperan pasif. Dalam arti kita terima order. nasabah mau beli kita terima beli. nasabah jual, kita terima jual,” imbuhnya.

Menurutnya, pilihan liquidity provider ada selisih harga yang dapat dimanfaatkan, tergantung berapa bagus memasang harga. “Tentunya kalau ada selisih harga, akan ada pendapatan besar bagi kita,” ucapnya.

APEI berharap, kedepannya harus lebih diperhatikan untuk Anggota Bursa yang ingin mengeluarkan instrumen liquidity provider. Ia berharap, infrastruktur harus dibentuk agar tidak terjadi risiko yang lebih.

“Karena perpajakan kita belum mendukung. jadi ini salah satu infrastruktur yang harus kita benahi di mana idealnya untuk Liquidity Provider pajaknya nonfinal,” ucapnya.

Ritel dan Ecommerce Teriak Tercekik Biaya Transaksi Visa & Mastercard

Kartu Kredit

Pedagang offline dan online di Eropa kompak meminta regulator Uni Eropa untuk bertindak untuk mencegah Visa dan Mastercard mengutip tarif transaksi yang mereka nilai terlampau tinggi.

Reuters melaporkan bahwa Visa dan Mastercard, yang mendominasi transaksi pembayaran menggunakan kartu di Eropa, kerap menerima keluhan dari peritel soal biaya yang mereka pungut. Para peritel menilai biaya tersebut ditetapkan tanpa transparansi.

Kelakuan Visa dan Mastercard mendorong industri ritel di Uni Eropa mendorong adopsi sistem pembayaran alternatif seperti euro digital untuk mengurangi ketergantungan terhadap dua perusahaan platform pembayaran asal Amerika Serikat tersebut.

Namun, implementasi mata uang digital di Eropa terkendala proses penyusunan undang-undang yang berjalan lambat.

“International Card Schemes [ICS] [seperti Visa dan Mastercard] bisa menaikkan biaya tanpa persaingan yang berarti dan tuntutan regulasi. Mereka juga menerapkan sistem biaya dan aturan yang sangat kompleks dan rumit yang sulit dipahami oleh pihak lain, apalagi digugat, soal apa yang dibayar dan kenapa,” kata perwakilan para peritel dalam surat kepada Komisi Uni Eropa yang dikutip Reuters.

Para peritel Uni Eropa mengutip laporan dari Brattle Group yang menggambarkan kenaikan kumulatif biaya yang dikenakan Visa dan Mastercard. Kenaikan kumulatif biaya yang dipungut mencapai 33,9 persen antara 2018 dan 2022, rata-rata 7,6 persen per tahun, lebih tinggi dari inflasi. Namun, konsumen dan pedagang di Uni Eropa tidak merasakan peningkatan layanan yang setimpal.

Visa menyatakan biaya yang mereka kenakan mencerminkan nilai layanan yang mereka berikan ke institusi keuangan, pedagang, dan konsumen di Eropa.

“Ini termasuk pencegahan penipuan dan tingkat keamanan yang tinggi, ketahanan operasi dan keandalan yang nyaris sempurna, berbagai pelindungan konsumen dan produk berkualitas tinggi dan inovatif, serta layanan yang memenuhi permintaan pedagang dan konsumen,” kata juru bicara Visa dalam pernyataan yang diberikan kepada Reuters.

Mastercard tidak merespons permintaan komentar dari Reuters.

Surat yang dikirim ke Komisi Eropa ditandatangani oleh perwakilan EuroCommerce, Ecommerce Europe, Independent Retail Europe, European Association of Corporate Treasurers dan European Digital Payments Industry Alliance.

Perusahaan anggota asosiasi tersebut meliputi Aldi, Amazon, Carrefour, eBay, H&M, Ikea, Intersport, Marks & Spencer, dan Teya.

Dalam surat tersebut, para perusahaan meminta Komisi Eropa mengambil tindakan dengan dasar aturan anti-monopoli Uni Eropa. Mereka juga meminta agar aturan soal biaya transaksi diubah dengan menerapkan batas atas, transparansi, kewajiban anti-diskriminasi, dan. perangkat untuk mengawasi aksi para penyedia layanan pembayaran.

Buah Pahit Asal RI Ini Punya Banyak Khasiat, Diburu Singapura – Arab

Peta Indonesia

Di ladang-ladang subur tropis Indonesia, tumbuh tanaman pahit yang menyimpan peluang manis bagi ekspor. Pare, sayuran dengan rasa khas yang kerap dihindari anak-anak, justru menjadi primadona di pasar ekspor Asia Tenggara dan Timur Tengah. Buktinya, Singapura hingga Arab Saudi berebut menyerap pasokan pare RI setiap tahun.

Nilai ekspor pare menunjukkan performa yang tangguh dalam lima tahun terakhir. Nilainya terus menanjak sejak 2020, bahkan sempat menyentuh puncaknya pada 2023.

Data Badan Pusat Statistik yang diolah PDSI Kementerian Perdagangan mencatat, pada 2023 nilai ekspor pare RI mencapai US$ 1,94 juta, dengan volume sebesar 1.646 ton rekor tertinggi dalam sejarah ekspor pare. Volume ini bahkan melampaui ekspor tahun sebelumnya yang hanya 944 ton.

Namun, pada 2024, ekspor pare mulai mengalami koreksi. Nilainya turun menjadi US$ 1,33 juta meski volumenya tetap tinggi, yaitu 1.243 ton. Koreksi ini bisa jadi disebabkan oleh tekanan harga di pasar ekspor atau meningkatnya pasokan lokal di negara tujuan.

Secara geografis, Singapura menjadi pembeli utama pare Indonesia. Pada 2023, Negeri Singa ini menyerap pare senilai US$ 1,46 juta, atau sekitar 75% dari total nilai ekspor Indonesia.

Tak hanya Singapura, Arab Saudi dan Taiwan juga tercatat sebagai konsumen tetap pare RI, terutama untuk kebutuhan komunitas Asia dan pengobatan tradisional.

Permintaan pare bersifat musiman dan sangat spesifik tergantung pada komunitas diaspora dan tren konsumsi sehat yang naik-turun di tiap negara.

Pare dikenal dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai bahan alami penurun gula darah, penyeimbang hormon, hingga antioksidan kuat. Dalam pengobatan Ayurveda dan Tiongkok, pare sering digunakan untuk membantu detoksifikasi tubuh.

Kini, tren makanan sehat dan plant-based remedies ikut mendorong pare ke panggung global. Di tengah peningkatan penyakit metabolik seperti diabetes, masyarakat dunia mulai melirik kembali bahan-bahan herbal alami.
Di beberapa negara, pare dijual dalam bentuk segar, bubuk, hingga kapsul. Indonesia sendiri memiliki keunggulan karena mampu memasok pare segar dalam jumlah besar dan dengan harga kompetitif.

Meski angka ekspornya terus tumbuh, potensi pare Indonesia masih belum tergarap maksimal. Volume ekspor 2024 menurun dibanding 2023, dan ada indikasi bahwa harga jual ekspor mulai tertekan.

Peluang ini bisa dimaksimalkan bila pemerintah dan pelaku usaha mendorong diversifikasi produk olahan pare serta memperkuat rantai pasok pasca-panen-seperti pendinginan dan pengemasan.

https://id.pinterest.com/vetypermatasari/
https://id.pinterest.com/RubitotoVip/
https://id.pinterest.com/TamuwinVip/
https://id.pinterest.com/Map4dVip/
https://id.pinterest.com/Bina4dVip/
https://www.deviantart.com/map4dvip
https://www.deviantart.com/tamuwinvip
https://www.deviantart.com/rubitotovip
https://www.deviantart.com/bina4dvip

Deretan Negara Pemilik Drone Tempur Terbanyak, AS & Turki Bersaing

Senjata Drone

Pesawat udara tak berawak (UAV) atau umumnya dikenal drone menjadi kekuatan militer angkatan udara saat ini. Drone kerap kali digunakan dalam aktivitas militer. Alasannya, senjata itu lebih hemat biaya daripada senjata lainnya.

Selain harganya yang lebih terjangkau, senjata drone dapat menghemat biaya secara signifikan lewat mengurangi kebutuhan tenaga kerja manual. Jadi, jangan heran apabila sebuah negara atau instansi militer memiliki dronetempur yang melimpah untuk menunjang kekuatan militer.

Dalam militer, drone digunakan untuk misi intelijen, pengawasan, akuisisi target, hingga pengintaian. Sejumlah negara pun telah mampu mengembangkan serta memiliki drone untuk memperkuat militernya.

Sejauh ini, Amerika Serikat (AS) menjadi pemimpin dunia dalam teknologi drone. Melansir laman armedforces.eu, AS mempunyai 444 unit drone.

Drone memberi militer AS pengalaman terkait arsitektur, desain hingga penggunaan teknologi. Setiap layanan AS mempekerjakan drone guna melakukan misi mulai dari serangan hingga relai komunikasi.

Kedua, disusul Turki, negara yang dipimpin oleh Recep Tayyip Erdogan ini mempunyai 443 unit drone. Dengan drone yang dimiliki, Turki telah menjadi negara di dunia yang maju dalam teknologi drone.

Turki bertekad untuk menjadi negara terdepan dalam pengembangan drone. Menurut Erdogan, tingkat yang telah dicapai Turki dalam teknologi drone menunjukkan keberhasilannya dalam industri pertahanan.

Berikutnya ada negeri Tirai Bambu, China, mempunyai 160 unit drone. China menyadari betapa menguntungkannya pasar internasional dan mulai berinvestasi dalam memproduksi drone.

Menggunakan drone memberi China akses ke wilayah udara yang diperebutkan tanpa menyampaikan ancaman. China akan tetap menjadi pemain di pasar drone serta tampaknya mengambil langkah yang tepat dengan menekankan kerja sama publik dan swasta dalam teknologi ini.

Ke-empat ada Pakistan mempunyai 113 unit drone. Pakistan menyadari peran drone pada peperangan pada abad ke-21. Negara ini memulai pengembangan drone untuk tujuan pengawasan dan serangan.

Drone andalan Pakistan untuk misi penyelamatan adalah Sharper II. Sharper II dirancang serta diproduksi oleh GIDS, perusahaan kedirgantaraan milik Pakistan. Drone ini mempunyai daya tahan terbang mencapai 14 jam.

Dan urutan ke-lima ada Rusia, negara Adidaya kedua ini mempunyai 100 unit drone. Industri kedirgantaraan Rusia mempunyai kekuatan untuk menghasilkan hingga mengembangkan drone. Rusia menggunakan drone guna mengidentifikasi dan melacak pasukan Ukraina serta memasok data ke separatis.

Berdasarkan data dari armedforces.eu, berikut Ini negara dengan drone terbanyak di dunia : 

RI Diramal Jadi Raksasa Perdagangan Dunia, Emang Bisa?

DEFISIT NERACA DAGANG APRIL 2018 TERDALAM SEJAK 2014

Indonesia diproyeksi bisa menjadi salah satu bintang baru dalam perdagangna internasional selama lima tahun ke depan.

Menurut laporan DHL Trade Atlas 2025 menempatkan Indonesia sebagai salah satu dari empat negara Asia yang diprediksi akan mencetak pertumbuhan perdagangan tercepat dan terbesar secara bersamaan pada periode 2024-2029.

Indonesia berada dalam kelompok eksklusif bersama India, Vietnam, dan Filipina, empat negara yang diproyeksikan akan menembus 30 besar dunia dalam dua dimensi utama pertumbuhan perdagangan, kecepatan (speed) dan skala (scale). Kombinasi ini mencerminkan tidak hanya kemampuan tumbuh cepat, tapi juga kontribusi nyata terhadap nilai perdagangan global secara absolut.

Indonesia secara khusus disebut dalam laporan sebagai negara yang “tengah diuntungkan oleh tren diversifikasi rantai pasok global.” Dalam lanskap pasca-Covid dan tensi AS-Tiongkok, investor mulai mengalihkan manufaktur dan sourcing dari kawasan tradisional seperti Tiongkok menuju Asia Tenggara.

Sektor logam dan kimia menjadi magnet utama investasi baru ke Indonesia. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk membangun ekosistem hilirisasi tambang seperti nikel dan bauksit, yang dipakai dalam baterai kendaraan listrik dan industri energi bersih.

Berkat pergeseran ini, Indonesia tetap kokoh di peringkat ke-12 dunia dalam hal skala pertumbuhan perdagangan dan melonjak dari peringkat ke-33 ke posisi 25 dalam kategori kecepatan pertumbuhan perdagangan.

Meskipun prospeknya menggembirakan, laporan DHL juga menyoroti hambatan struktural yang masih membayangi Indonesia mulai dari keterbatasan infrastruktur logistik, regulasi ekspor-impor yang belum optimal, hingga kapasitas pelabuhan yang belum seragam di seluruh wilayah.

Untuk benar-benar mewujudkan potensi sebagai trade growth engine, Indonesia perlu Investasi besar-besaran di infrastruktur fisik dan digital. Lalu konsistensi kebijakan ekspor-impor, terutama yang mendukung sektor industri padat ekspor dan peningkatan konektivitas regional, terutama ke negara-negara ASEAN yang ikut mengalami lonjakan perdagangan.

Menariknya, DHL mencatat bahwa dominasi negara maju atas pertumbuhan perdagangan global mulai terdispersi. Jika pada 2019-2024 AS dan China menyumbang gabungan 32% pertumbuhan global, maka pada 2024-2029 kontribusinya menurun menjadi hanya 22%. Sisanya, didorong oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia yang naik panggung.

Dengan peluang yang terbuka lebar, Indonesia memasuki fase strategis. Peran sebagai pendorong pertumbuhan perdagangan global bukan sekadar potensi statistik, melainkan panggilan untuk memastikan kebijakan dalam negeri bisa mengimbangi momentum luar negeri. Dunia sedang mencari alternatif baru dalam perdagangan global dan Indonesia sedang ditonton.

Slot Deposit Qris 10k