Pemkab Gianyar utamakan perbaikan jalan & pipa air bersih pasca-banjir

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar, Bali, mempercepat perbaikan sejumlah infrastruktur publik yang terdampak banjir pada Rabu (10/9).

“Untuk infrastruktur sedang dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum, yang urgent (mendesak) segera kami tangani,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gianyar I Gusti Bagus Adi Widya Utama di Gianyar, Kamis.

Sejumlah infrastruktur publik yang mengalami kerusakan antara lain jalan raya hingga jaringan pipa air bersih. Kemudian Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Sanjiwani milik Kabupaten Gianyar untuk sementara ini mendata ada sembilan jaringan pipa yang rusak.

Beberapa di antaranya sudah mendapat penanganan, salah satunya jaringan distribusi air bersih untuk konsumen di salah satu kawasan perumahan yang berada di perbatasan Batubulan, Gianyar-Tohpati Denpasar.

Berdasarkan data sementara hingga Kamis ini pukul 11.35 WITA, kata dia, ada 34 laporan dampak banjir. Pihaknya telah menghitung potensi kerugian material berdasarkan laporan masyarakat untuk sementara mencapai Rp34,4 miliar.

Sedangkan total korban meninggal dunia hingga Kamis (11/9) ini sebanyak tiga orang, salah satunya ditemukan di aliran sungai di sekitar Jalan Pasekan, Batubulan Kangin, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, bernama Ni Ketut Suweni. Korban sebelumnya terjebak banjir ketika berangkat untuk berjualan di Pasar Bulan, Gianyar.’

Selain itu Pemkab Gianyar juga mencatat ada tiga orang korban mengalami luka-luka.

Sebelumnya, banjir besar melanda enam kabupaten/kota di Bali pada Rabu (10/9) dini hari yang dipicu hujan ekstrem sejak Selasa (9/9) di Kota Denpasar, Kabupaten Klungkung, Badung, Jembrana, Gianyar, dan Tabanan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat total korban tewas hingga Rabu (10/9) pukul 21.00 WITA mencapai sembilan orang dan enam hilang.

Kepala BNPB Suharyanto menyatakan Bali saat ini berstatus tanggap darurat selama satu minggu sejak ditetapkan pada Rabu (9/9).

slot gacor hari ini