Pengusaha Ini Ngaku Dipalak THR Ormas: Security Saya Sampai Dicekik

Suasana Kawasan penukaran uang lusuh di Area Gedung Bank Indonesia,  Jakarta,  Kamis (1/2/2018). CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Kehadiran organisasi masyarakat (ormas) di masyarakat lebih banyak yang meresahkan belakangan ini. Mendekati Idulfitri, tidak sedikit yang meminta tunjangan hari raya (THR) hingga mengancam keamanan pabrik.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ian Syarief mengakui pabriknya kerap didatangi ormas, bahkan sampai mengancam fisik pihak keamanan pabrik.

“Dia minta-minta ya saya nggak mau kasih lah, Security saya sampai dicekik, saya ada CCTV bukti rekaman, minta dia datang buat minta maaf kalau nggak saya laporin, akhirnya dia minta maaf,” kata Ian kepada CNBC Indonesia, Selasa (25/3/2025).

Artinya keberadaan ormas tersebut bukan hanya mengancam aktivitas pabrik, namun juga mengancam jiwa masyarakat. Parahnya semakin banyak ormas yang hadir dan meminta jatah belakangan ini.

“Makin banyak sekarang, proposal (ormas) yang datang numpuk lah itu, kalau ditotal puluhan bahkan lebih,” ujar Ian.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jakarta, Nurjaman mengungkapkan bahwa praktik ini sudah terjadi sejak era Orde Baru.

“Sudah lama, dari zaman Orde Baru ini juga sudah mulai ada. Cuman dulu itu sifatnya sukarela, tidak ada pemaksaan. Kalau iya, ya kasih, kalau enggak juga nggak apa-apa,” kata Nurjaman kepada CNBC Indonesia, Minggu (23/3/2025).

https://bookswithoutcovers-readings.com/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*