Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan untuk menyetop proyek infrastruktur baru. Hal ini berdampak kepada proyek pembangunan tol.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo mengungkapkan ada 2 proyek tol yang terkena dampak dari adanya aturan ini. Pertama adalah Tol Puncak dan yang kedua adalah Tol Kulon Progo-Cilacap.
Sedangkan untuk proyek tol terpanjang di Indonesia yaitu Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) dan tol terpanjang di Bali yaitu Gilimanuk-Mengwi yang sudah masuk tahap lelang akan jalan terus.
“Tol-tol yang sekarang masih lelang seperti Gilimanuk-Mengwi, kemudian Tol Getaci itu tetap jalan. beberapa tol yang konstruksi itu tetap jalan,” sebut Sony di Media Gathering Nataru 2024/2025 ASTRA Infra Group di Amanaia Menteng, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Pada kesempatan itu, Sony mengungkapkan Tol Puncak dan Tol Kulon Progo-Cilacap studi memang belum dilakukan sehingga harus ditahan dulu.
“(Proyek Tol Puncak dibangun 2026) belum tau, cuma karena ini studinya belum, maka kita dari BPJT menahan dulu. Jadi beberapa tol yang belum pada waktunya itu kita berhentikan dulu sepertinya Kulonprogo-Cilacap, itu kan baru studi itu tahan dulu,” imbuhnya.
Khusus untuk Tol Puncak, proyek ini bisa saja dibangun sewaktu-waktu apabila ada instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
“Tapi kalau ada instruksi dari presiden ‘Puncak karena sudah urgent, jalan’, baru kita jalan,” sebutnya.
Sony pun mengakui memang ada ketertarikan dari beberapa investor. Namun hingga saat ini pihak BPJT masih menunggu ketertarikan investor tersebut sekaligus mengecek dan mengevaluasi dari investor tersebut.
“Kalau minat sih minat tetapi kita tunggu minatnya kemarin sudah memasuki mereka minatnya seperti itu ada beberapa yang mita kita untuk evaluasi ya kita lihat. (2026 mulai dibangun?) saya enggak tahu tergantung keseriusan nanti investornya kalau minat banyak yang minat tapi kita cek dulu kelayakannya seperti apa. Kajian kelayakan sedang diperiksa oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur. Minat ingin aja. banyak yang menyatakan tertariknya,” tutupnya.
Sebagai catatan, Tol Puncak memiliki rute dari Tol Caringin menuju Puncak di Cianjur. Dalam Rencana Umum Jaringan Jalan Tol dengan target terbangun/operasi pada periode 2030-2034.
Tol ini diperkirakan menghabiskan biaya pembangunan mencapai Rp 25 triliun. Tol Puncak ini terdiri dari 5 seksi, yaitu:
- seksi I sepanjang 11,6 km
- seksi II sepanjang 6,9 km
- seksi III sepanjang 9,7 km
- seksi IV sepanjang 7,3 km
- seksi V sepanjang 16,3 km
Rencananya, panjang tol ini akan mencapai 51,8 km, menghubungkan dari Caringin hingga Megamendung Cisarua, lalu berlanjut hingga Cianjur. Nantinya tol ini juga akan tersambung dengan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi).