Emiten milik Manoj Punjabi PT MD Entertainment Tbk. (FILM) berencana untuk melakukan penambahan modal melalui rights issue sebanyak-banyaknya 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perseroan atau 989,77 juta lembar.
Pelaksanaan penambahan modal ini akan dilakukan setelah diperolehnya persetujuan dari rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun RUPSLB dilakukan pada tanggal 2 Desember 2024.
“Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan Ppenambahan modal sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 bulan. Perseroan berencana untuk melaksanakan penambahan modal dalam periode 12 bulan tersebut,” sebagaimana dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Jumat, (29/11/2024).
Ke depan, FILM berencana untuk menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari Penambahan Modal antara lain untuk kebutuhan likuiditas umum, belanja modal, modal kerja dan untuk pertumbuhan dan/atau pengembangan usaha Perseroan, anak perusahaan dan entitas asosiasinya.
Hal ini termasuk namun tidak terbatas pada pembelian saham dan/atau aset, dan/atau penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan dan metode transaksi lain yang sesuai.
“Penambahan Modal dilakukan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga memberikan Perseroan tambahan dana untuk mendukung kinerja Perseroan,” terangnya.
Apabila pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan hak memesan efek terlebih dahul yang dimiliki olehnya dalam Penambahan Modal, maka kepemilikan pemegang saham Perseroan tersebut akan terkena dilusi dengan persentase maksimum sebesar 9,09% dari jumlah kepemilikan sahamnya di Perseroan.
Sebagaimana diketahui, saham FILM dimiliki oleh PT MD Global Investments sebesar 48,52%, Manoj Punjabi sebesar 16,82% dan masyarakat sebesar 34,66%.
Seiring dengan berita tersebut, saham FILM telah terkontraksi 4,05% ke level Rp3.320 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini. Adapun kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp33,52 triliun.