Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil mengatakan untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di Jakarta akan dimulai dari Kantor Urusan Agama (KUA). Ridwan Kamil mengatakan ide ini memang agak nyeleneh namun menurutnya mampu mengurangi stunting harus dilakukan dengan pendidikan.
“Pasangan Rido akan memulai melawan stunting ke KUA, terdengar agak nyeleneh, namun kami akan melakukan pendidikan itu, agar mereka paham kalau mereka menikah ada konsekuensi,” ungkapnya dalam acara KADIN DKI Jakarta Mencari Pemimpin Baru di DKJ di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Selain itu, Ridwan Kamil juga akan melakukan yang disebut makanan bergizi bagi ibu hamil. Ibu hamil akan digolongkan, misal menengah bawah akan disupply makanan bergizi dan susu berkualitas. Sedangkan untuk bayi yang telah lahir bisa juga dilakukan intervensi di 1.000 hari pertama.
“Kami juga akan melakukan digital tracking, dari mulai KUA, ibu hamil, dan anak hingga sekian tahun, di Balai Kota bisa dicek stabil tidak berat badannya, agar bisa diintervensi. Kami selalu gunakan data, karena good data, good decision,” jelas Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan itu, RK juga menjelaskan apa itu stunting atau gagal tumbuh. Menurutnya, stunting itu secara fisik lebih kecil dari rata-rata, secara kecerdasan lemah dalam merespons.
“Kecilnya jadi beban keluarga, besarnya jadi beban negara. Kecilnya minta bansos KK orang tuanya, besarnya minta bansos selamanya pada negara,” rinci Ridwan.
Menurutnya ini bahaya, karena 2045, hanya Indonesia negara dengan sumber daya manusia sebanyak 70%-nya berusia produktif. Dan jika stunting tidak diselesaikan maka 70% ini akan menjadi beban negara dan tidak akan sampai Indonesia Emas.